LEBAK, iNewsBanten - Beragam potensi yang ada di Kabupaten Lebak bisa terus dikembangkan dan saat ini ada 17 sub-sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang dapat dimanfaatkan untuk para pelaku usaha di Tanah Air. Kabupaten Lebak memiliki 11 sub sektor Ekraf yang sudah bermunculan dengan prioritas pengembangan Ekonomi dan Kreatif seperti kriya, kuliner, fesyen dll. Kata Faizal Hermiansyah Pengurus DPP Gekrafs Bidang UMKM, sekaligus bakal calon Anggota Legislatif Provinsi Banten, Daerah Pemilihan Kabupaten Lebak.
Saat ini, Ekonomi Kreatif berkembang sangat pesat tidak hanya di Indonesia tapi sudah mendunia. Perkembangan Ekraf tersebut dibarengi dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tersebar secara global dan mudah diakses oleh para pelaku usaha."Kata Faizal Hermiansyah kepada wartawan pada Kamis (13/07/2023).
Namun, Perlu adanya kesadaran untuk menciptakan ruang bersama para pelaku ekraf agar berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun ekosistem ekraf. Kabupaten Lebak yang memiliki keunikan budaya, seni, kuliner, dan kerajinan yang berbasis kearifan lokal yang bisa menjadi kekuatan siginifikan guna menjawab permasalahan ketimpangan ekonomi dan kesejahteraan di Kabupaten Lebak, Banten."Katanya.
Menurutnya, Ekonomi kreatif sendiri mulai muncul dan dikenal luas sejak munculnya buku “The Creative Economy: How People Make Money from Ideas” yang ditulis oleh John Howkins, pada saat melihat ada gelombang ekonomi baru yang melanda Amerika Serikat. Yang dicirikan dengan aktivitas ekonomi berbasis ide, gagasan, dan kreativitas. Secara definitif, ada banyak tafsiran mengenai pengertian ekonomi kreatif. John Howkins sendiri memaknai ekonomi kreatif sebagai “The creation of values as a result of idea”.Katanya.
Karakter ekonomi kreatif dicirikan dari aktivitas ekonomi yang bertumpu pada eksplorasi dan eksploitasi ide-ide kreatif yang memiliki nilai jual tinggi Sejak 10 tahun terakhir, ekonomi kreatif terus mengalami kenaikan.
Ada banyak peluang dalam ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha di Indonesia. Peluang ini sangat besar dan terbuka luas untuk dimanfaatkan. Setidaknya, Usaha ini sangat penting untuk dieksplorasi sebab berpotensi memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha bahkan bagi negara Indonesia.
Ekonomi kreatif telah terbukti dapat mengembangkan sektor perekonomian yang dibuktikan dengan pertumbuhan sektor ekonomi ini sudah meningkat hingga 5,76% dibandingkan sektor pertambangan dan penggalian, listrik, pertanian, dan sektor lainnya. Jika terus berkembang, maka sektor perekonomian di Indonesia bisa semakin maju pesat dan akhirnya mendunia."Katanya.
Selain pemberdayakan masyarakat, masih menurut Faizal, Ada juga produk unggulan ekonomi dan kreatif yang sedang berkembang seperti film, sub ekonomi dan kreatif pertunjukan, design grafis. Ini menunjukkan bahwa produk-produk dari sektor ekonomi kreatif Kabupaten Lebak turut serta ambil bagian di panggung nasional, bahkan internasional.
Apalagi menurut Faizal, Potensi wisata Kabupaten Lebak terus tumbuh seperti wisata Pantai Sawarna, wisata Negeri di Atas Awan di Desa Citorek, Kidul dan Desa Wisata Baduy. Bahkan, Desa Wisata Seba Budaya Baduy masuk dalam 50 Besar desa wisata terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2022.
Desa Wisata Baduy memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang mengandalkan konsep pariwisata berkelanjutan berbasis alam budaya dan Ekonomi kreatif. Adapun potensi kriya dan kulinernya ditopang dari hasil alam berupa anyaman bambu, madu dan gula aren serta potensi di sektor fesyen seperti gelang kayu, tas jinjing, serta pakaian kain khas Suku Baduy bahkan sudah ada 12 Motif Batik yang telah (memiliki) HKI (Hak Kekayaan Intelektual).
Ini sangat mengagumkan sekali Kabupaten Lebak sudah memilik potensi ekraf, saya punya beberapa catatan yang perlu saya soroti di antaranya; bagaimana pemerintah Kabupaten Lebak bisa mendorong dan meningkatkan potensi ekraf Kabupaten Lebak agar semakin optimal?.
Saya mendorong agar pemerintah daerah semakin massif untuk membuat program-program pelatihan bagi para pelaku ekraf agar produknya bisa ditawarkan melalui platform e-commerce. Selain itu menurut Faizal, pelatihan dan pemberian modal bagi para pelaku ekraf yang bergerak di bidang UMKM juga sangat diperlukan. Melalui program-program yang mendorong kebutuhan pelaku ekraf, harapannya branding Lebak Unik ini dapat terwujud.
Saya kira ini sejalan dengan regulasi Nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif (Undang-Undang Ekonomi Kreatif) yang mempunyai peran penting dalam upaya mencapai tujuan pembentukan Negara Republik Indonesia melalui program Ekonomi Kreatif.
Semangat ekonomi kreatif sebagaimana yang tertuang di pasal 4 UU Ekonomi Kreatif bertujuan mendorong seluruh aspek ekonomi kreatif sesuai dengan perkembangan kebudayaan, teknologi, kreativitas, inovasi, masyarakat Indonesia, dan perubahan lingkungan ekonomi global. Ekonomi kreatif dengan turunan 17 sektornya antara lain fesyen, seni, kuliner, desain produk, game on line, film, animasi, dan lainnya layak menjadi pilihan strategi untuk terus ditumbuh kembangkan.
Dengan adanya payung hukum tersebut, potensi Kabupaten Lebak semestinya bisa lebih optimal. Maka, diperlukan adanya sinergitas dari semua pemangku kepentingan dalam pengembangan ekonomi kreatif. Pemerintah pusat dan daerah harus duduk bersama menyelaraskan visi agar formulasi manajemen strategi pengembangan ekonomi kreatif di berbagai daerah dapat diimplementasikan secara masif.
Hal ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan tetap mempertahankan kelestarian budayanya, penting kiranya untuk melihat kondisi dari hulu sampai dengan hilir, bagaimana pentingnya sumber ekonomi dalam pengembangan ekonomi dan kreatif. Sumber ekonomi kreatif harus dibangun, sehingga produk yang ditawarkan menjadi bernilai, itu sebagai potensi untuk memajukan sektor ekonomi kreatif di Lebak.
Terutama Di perkembangan digital hari ini, faktor geografis bukan lagi menjadi sebuah penghalang. Internet dan teknologi baru lainnya memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia untuk berkolaborasi dan bekerja sama memperkuat posisi ekonomi kreatif di Kabupaten lebak."Pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait