Proses ini menyebabkan butiran nasi membentuk struktur yang lebih padat dan sulit dicerna oleh enzim pencernaan. Ini dapat berdampak pada laju penyerapan glukosa dalam tubuh. Selain itu, nasi dingin dengan indeks glikemik lebih rendah dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengurangi lonjakan gula darah yang tajam yang terkadang terjadi setelah makan nasi panas. Mengonsumsi nasi dengan indeks glikemik rendah, seperti nasi kemarin, dapat membantu dalam upaya manajemen berat badan. Hal ini karena nasi yang dingin dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Ini juga dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Sehingga, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan indeks glikemik makanan. Nasi kemarin atau nasi dingin dapat menjadi pilihan yang lebih baik karena membantu mengontrol peningkatan gula darah setelah makan. Kadar gula dalam nasi dingin memang memiliki dampak pada kesehatan kita, terutama dalam hal pengendalian gula darah. Meski demikian, tetap mempertimbangkan porsi dan jenis makanan yang Anda padukan. Penting untuk selalu menjaga keseimbangan dalam pola makan Anda dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait