Alquran dan Sains ungkap Manfaat Ajaran Rasulullah Soal Diet

hantoro
Alquran dan Sains ungkap Manfaat Ajaran Rasulullah Soal Diet (Foto: Freepik)

SERANG , iNewsBanten - Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memberikan penjelasan tentang manfaat diet dari ilmu Alquran dan sains. Diet menjadi salah satu cara apabila seseorang ingin menurunkan berat badan yang dirasa berlebihan. 

Melansir "Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, dari Ummi Mundzir binti Qais al Anshariyah, ia berkata yang artinya:

“Rasulullah berdiskusiku bersama Ali. Ketika itu Ali sedang sakit dan belum sembuh total. Kami memiliki buah anggur yang tergantung. Kemudian Rasulullah sekitarnya. Ali pun bangkit untuk ikut makan.Tetapi Rasulullah melarangnya dan berkata kepada Ali, 'Jangan, kau ini baru sembuh dari sakit.' Ali pun berhenti dan tidak jadi makan. Kemudian aku memasak gandum dan gula, lalu kubawa masakan itu menghadap Rasulullah. Beliau lalu bersabda, 'Wahai Ali, makanlah ini, karena ini lebih bermanfaat bagimu'." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Seorang dokter dari Arab, Al Harits ibn Kildah, mengatakan bahwa diet adalah pangkal segala obat dan lambung adalah tempat penyakit. “Pangkal kesehatan dan kesembuhan adalah diet,” ujarnya.

Ibnu Qayyim berkata, “Diet ada dua macam; diet dari segala sesuatu yang mendatangkan penyakit dan diet dari segala sesuatu yang menambah penyakit. Pertama adalah dietnya orang sehat dan kedua adalah dietnya orang sakit.” 

Diet yang paling penting adalah diet yang dilakukan oleh orang yang baru sembuh dari sakit, karena kondisi tubuhnya yang belum pulih seperti sediakala. Tubuhnya mungkin sudah terasa fit, namun sistem pencernaannya masih lemah. Apabila ia dipaksa mengonsumsi segala macam makanan justru dapat membahayakan dirinya.

Hal ini menjelaskan larangan Nabi kepada Ali memakan anggur saat Ali baru sembuh dari sakit, yakni merupakan langkah terbaik. Anggur ini bersifat lembap dan basah. Buah-buahan dapat membahayakan orang yang baru sembuh dari penyakit karena sifatnya yang cepat berubah. Sebab, sesuatu yang lembap dapat membebani lambung.

Tetapi ketika hidangan gandum dan gula ditaruh di hadapan beliau, Rasulullah Iangsung menyuruh Ali untuk televisi, karena itu adalah makanan terbaik bagi orang yang baru sembuh saja. Gandum mengandung bahan pendingin dan bergizi tinggi, terutama jika dimasak dengan bahan dasar gula. Gandum adalah makanan terbaik bagi orang yang lambungnya masih lemah.

Orang sakit atau yang baru sembuh hendak melakukan diet agar tidak membahayakan pencernaannya. Langkah ini perlu dilakukan karena lambung dan tubuh belum mampu menerima makanan secara sempurna dan untuk menghindari bahaya.

Oleh karena itu, Nabi membolehkan Shuhaib memakan sedikit kurma, sebagaimana diriwayatkan Shuhaib sendiri:

"Aku mengunjungi Nabi. Diterima ada roti dan kurma. Maka beliau bersabda, 'Mendekatlah dan makanlah.' Aku pun memakan kurma yang diterima. Lalu dia bersabda, 'Kau makan karma, padahal kau menderita penyakit mata?' Maka jawabku, 'Aku mengamatinya dari sisi lainnya.' Rasulullah tersenyum mendengar jawabanku'." (HR Ibnu Majah)

Hal ini merupakan sebuah mukjizat, jika petunjuk Nabi tentang diet sangat sesuai dengan tuntutan kedokteran modern yang mengenalkan diet sebagai pengaturan pola makan secara khusus bagi pasien. Selain itu, diet yang ditetapkan pakar medis memaksa pasien agar tidak mengonsumsi makanan melebihi porsi yang telah ditetapkan. Lalu melarang pasien mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat membahayakan dirinya sendiri.

Diet dianggap sebagai bagian dari proses penyembuhan berbagai macam penyakit. Setiap penyakit ada dietnya atau celananya. Nabi telah mengingatkan pentingnya pola makan, bahkan pada tahap pemulihan. Di antara petunjuknya adalah agar seorang pasien diberi makanan yang lebih lembut dari yang biasa disantapnya.

Rasulullah memperkenalkan orang sakit untuk menyantap sup dan talbinah (bubur susu), karena keduanya mudah dicerna dan lembut. Kedua jenis makanan ini dapat menjadikan lambung nyaman dan menguatkan daya cernanya.

Gandum sendiri adalah makanan pokok penduduk Hijaz, dan sangat digemari di sana. Oleh karena itu, talbinah terbuat dari tepung gandum. Beberapa pakar kedokteran modern kini mendukung resep sup gandum dalam diet.

Di antara petunjuk Nabi dalam masalah diet adalah pasien tidak boleh dipaksa untuk makan dan minum sampai ia sendiri yang menghendakinya. Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir al Juhani, Rasulullah bersabda:

“Jangan memaksa pasien kalian untuk makan, karena Allah-lah yang memberi mereka makan dan minum.” (HR lbnu Majah dan Tirmidzi)

Wallahu a'lam bishawab. 

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network