Panri menambahkan setelah adanya pertemuan antara warga BSR 2 dengan pihak Developer hari ini dengan menyimpulkan poin-poin dari tuntutan warga BSR terkait aktivitas pengurugan tanah tersebut.
“Adapun nanti ujungnya sepakat atau bagaimana nanti hari rabu lusa akan kita pertemukan baik masyarakat dengan pemilik tanah, kami selaku developer akan memfasilitasi apabila masyarakat dalam hal ini melarang untuk aktivitas itu kami akan mencoba kaji lagi,”ungkapnya.
Panri menyampaikan beberapa keluhan warga BSR 2 pertama karena ada proyek pengurugan karena proyek tersebut bersampingan dengan rumah warga BSR 2 dan kedua kegiatan itu melalui akses jalan perumahan BSR 2, sehingga warga merasa terganggu seperti debu, mobil besar yang melintas perumahan, polusi, berisik dan sebagainya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait