"Saya menyukai istri-istri saya dan mencintai mereka semua secara setara," ungkap Ryuta.
Dengan istri pertama berusia 27 tahun, dan istri kedua serta ketiga masing-masing berusia 24 dan 22 tahun, keempat istri bersama anak-anaknya tinggal dalam satu kamar tidur. Sebagai ayah, ia memiliki tiga anak dengan rentang usia 2 tahun hingga 5 bulan.
Meski kehidupan ini dianggap tidak biasa dalam masyarakat Jepang yang umumnya patriarki, keempat istri Ryuta dikatakan sadar dan sudah mengetahui status poligami suaminya sejak awal dan tidak mempermasalahkan status pengangguran pria tersebut.
Keempat istrinya bekerja bersama untuk membiayai kebutuhan bulanan keluarga yang diperkiarakan 850 ribu Yen atau sekira kurang lebih mencapai Rp91 juta, sementara Watanabe bertanggung jawab atas tugas rumah tangga. Meski kontroversial, ia mengaku bahagia dengan kehidupan bersama keempat istrinya, bahkan sampai-sampai ia ingin memiliki 54 anak di masa depan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait