Ira mengakui terjadi dinamika pelayanan selama periode Angkutan Lebaran tahun ini, seiring tingginya antusiasme masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan kapal ferry, khususnya di lintasan tersibuk, Merak - Bakauheni. ASDP menerapkan kebijakan situasional terkait tiket ferry hingga tanggal 8 April telah habis terjual untuk semua golongan kendaraan baik layanan ekspress maupun reguler. "Dan kami tidak pernah bosan untuk mengingatkan pengguna jasa untuk membeli tiket ferry sejak jauh hari, melalui aplikasi Ferizy atau mitra penjualan resmi, dan pastikan bertiket maksimal H-1 keberangkatan serta datang ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket," tutur Ira lagi.
Ira menambahkan, kepada seluruh pemudik yang telah tiba di tempat tujuan agar mengatur waktu perjalanan pulang sejak jauh hari dan menghindari kepulangan pada masa puncak arus balik. "Tiket ferry sudah dapat dibeli H-60, pastikan Anda beli tiket di aplikasi Ferizy, dan segera reservasi tiket pulang supaya tidak kehabisan kuota," tuturnya.
Saat ini telah diberlakukan sistem tunda (_delaying system_) sebagai langkah menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan yang tersedia dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan. Sistem tunda ini diberlakukan hingga KM 12 guna mencegah penumpukan di area pelabuhan.
"Saya mengapresiasi semua stakeholder, Kapolda, ASDP, Kapolres, Pelindo. Apresiasi juga saya sampaikan kepada media yang telah menyampaikan informasi kepada masyarakat," tutur Menhub Budi menambahkan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
