Kemudian, IMC menilai ada yang error di dalam tubuh BUMD Kota Cilegon, BUMD seharusnya mampu mendongkrak PAD, ketika PAD kita naik atau maksimal kami yakin mensejahterakan masyarakat kota Cilegon bukan hal yang tidak mungkin, jangan sampai latah, mengejar apresiasi atau penghargaan tapi minim profit.
"Adanya RPJMD hanya dijadikan lembaran atau lampiran-lampiran fiktif, karena kami melihat beberapa program yang tertuang dalam RPJMD masih ada yang belum terealisasi, maka pemerintah kota Cilegon eksekutif ataupun legislatif bertanggung jawab terhadap pembangunan yang tertuang dalam RPJMD," kata Arifin.
Di momentum ini juga IMC ingin terus mengingatkan kepada ASN yang ada di kota Cilegon agar tetap menjaga netralitas, ASN buka alat politik, jangan sampe membodohi masyarakat demi kepentingan politik.
Beberapa masalah di atas hanya sebagian dari banyaknya persoalan yang ada di kota Cilegon, kita melihat di usianya yang ke 25 tahun Cilegon di ibarat anak dewasa yang kehilangan arah, dihadapkan dengan banyaknya persoalan belum mampu untuk menuntaskan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait