JAKARTA, iNewsBanten – Seorang bocah 13 tahun di Kota Cirebon mengalami depresi. Hal itu dipicu handphone miliknya dijual oleh sang ibu untuk menutupi kebutuhan keluarga.
Viral di media sosial seorang anak sekolah dasar (SD) di Kota Cirebon mengalami depresi setelah handphone yang dibelinya hasil menabung dijual ibunya untuk kebutuhan sehari-hari.
Bocah berinisial ARP (13) itu bahkan terus mengamuk hingga memilih putus sekolah sejak Agustus 2023 lalu.
Peristiwa itu mengundang perhatian dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Mereka mendatangi rumah orang tua bocah tersebut di Kampung Gunung Sari Bedeng, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi.
Ibu ARP, Siti Anita menuturkan, sudah 10 bulan, anaknya mengalami depresi dan kerap membuat ulah baik di rumah maupun lingkungannya. “Dia berhenti sekolah pas naik kelas 6 SD,” ucapnya, Senin (13/5/2024).
Perubahan sikap ARP, anak pertama dari tiga bersaudara terjadi setelah handphone hasil menabungnya sendiri dijual oleh sang ibu.
Meski sang ibu sudah meminta izin dan berjanji menggantinya jika mendapat rezeki, ARP ternyata memendam kesedihan hingga membuatnya kehilangan ketenangan.
ARP juga kerap kabur dari rumah hingga membuat ibunya yang seorang diri merawatnya kewalahan dan panik.
Editor : Mahesa Apriandi