Sekali lagi, manusia memang tempatnya salah dan dosa. Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.” (HR. Ibnu Majah).
Namun demikian, hadits tersebut janganlah dijadikan sebagai hujjah atau pembenaran untuk kita berbuat maksiat atau kesalahan. Oleh karena itu, jika kita sudah terlanjur salah dalam berniat, dan amalan pun sudah kita lakukan, maka setidaknya ada dua hal yang perlu kita lakukan.
Pertama, Memohon Maaf dan Bertaubat
Jika amalan yang kita lakukan ada hubungannya dengan sesama manusia, maka langkah terbaik yang dapat kita lakukan adalah memohon maaf dengan tulus kepada orang yang terdzalimi. Namun, jika amalan tersebut hubungannya langsung dengan Allah SWT, maka bertaubat adalah cara yang paling tepat.
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan dosa, maka akan terjadi bintik hitam di dalam hatinya. Jika ia bertaubat dan melepaskan dosa tersebut serta beristighfar, maka hatinya akan dibersihkan. Namun, jika ia menambah dosanya, maka bintik hitam tersebut pun akan bertambah hingga menutupi hatinya.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
Kedua, Perbanyak Do’a kepada Allah
Setelah kita memohon maaf kepada sesama manusia, dan memohon ampun atau bertaubat kepada Allah, maka selanjutnya kita memohon kepada Allah melalui do’a, agar senantiasa ditunjukkan jalan yang benar serta mampu untuk mengikuti kebenaran tersebut. Salah satu do’anya adalah:
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait