Harlah KNPI ke-51 di Banten, Bersatu Menuju Indonesia Emas

Erdi
Harlah KNPI ke-51 di Banten, Bersatu Menuju Indonesia Emas (ist)

SERANG, iNewsBanten - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memperingati hari lahir (Harlah) yang ke-51 tahun di Banten. Peringatan Harlah KNPI ke-51 tahun tersebut berlangsung disalah satu hotel yang ada di Kota Serang, pada Minggu, (4/8/2024).

Pada momentum ini, Ketua DPD KNPI Banten, Dwi Nopriadi Atma Wijaya mengaku merasa bangga Banten dijadikan tempat untuk memperingati Harlah KNPI ke-51 tahun.

"Satu kebanggaan bagi kami anak-anak muda Provinsi Banten," ungkap Dwi Nopriadi Atma Wijaya 

Dalam penyampaiannya, Dwi Nopriadi mengajak para pemuda di Banten agar senantiasa mengakar pada nilai-nilai kemadirian. Sementara, KNPI sendiri diakuinya berada pada garis kualitas.

"Kami mengajak pemuda di Banten mengakar pada nilai-nilai kemandirian, kita sebagai KNPI berada pada garis kualitas," ujarnya.

"Kami harapkan pemuda di Banten dapat menjaga tingkat intelektualitasnya, kami juga mengajak dalam kegiatan literasi khususnya," imbuhnya.

Dengan begitu, menurut Dwi Nopriadi, Banten Maju yang digadang-gadang oleh calon kepala daerah dapat terlaksana dengan kongkret.

Di usia yang ke-51 tahun, dirinya berharap bahwa KNPI dapat bersatu dari mulai nasional hingga ke tingkat daerah.

Dwi Nopriadi juga mengatakan pihaknya harus mulai berbenah diri untuk menuju Indonesia Emas serta menuju Banten Maju dan membangun.

"KNPI dari mulai nasional hingga daerah kita bersatu, tentunya kita mulai berbenah diri, menuju Indonesia emas, menuju banten maju dan membangun," katanya.

Sementara itu di Harlah KNPI ke 51 tahun ketua KNPI Banten Dwi Nopriadi Atmawijaya melaunching buku yang berjudul El Ladrillo, kata judul tersebut berasal dari bahasa Spanyol yang artinya Batu Bata.

Dwi Nopriadi Atmawijaya mengatakan, bahwa buku El Ladrillo adalah hasil daripada olah pikir, kontemplasi dan renungan yang mencakup di beberapa aspek seperti sosial, hukum, ekonomi, pendidikan dan pemuda.

Tentunya, lanjut Dwi, buku ini yang mengupas realitas yang terjadi di provinsi Banten.

"Ada soal pengangguran, Banten tak memilki kebahagian, Banten rawan stunting, dan banyak hal yang saya tulis dalam buku tersebut," ujarnya.

Rencananya, buku karya Dwi Nopriadi Atmawijaya ini akan diberikan kepada calon Gubernur Banten. Namun dengan kesibukan para calon tidak bisa hadir.

"Saya optimis karena nanti masih banyak momen, nanti akan kami sampaikan buku ini untuk calon Gubernur Banten," terangnya.

Dia menjelaskan, filosofi batu bata yaitu pada zaman dahulu, masyarakat disana sedang membangun dan menata kembali persoalan persoalan yang ada.

"Dalam Isi buku pemikiran kritis,
Sebagai panduan dan catatan untuk calon kepala daerah Gubernur Banten agar bisa bekerja untuk pembangunan di Provinsi Banten," tutupnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network