Ketika Adnan menyampaikan hal tersebut, Hendra, salah seorang anggota PPS Desa Kamasan langsung mengeluarkan kalimat yang menegor dan sepertinya menyinggung," salah PKD, kenapa PKD nya diam saja," ucap Hendra pada ketua Panwascam,itu yang menjadi pemicu ketegangan di dalam rapat, Adnan merasa tidak dihargai ketika mencoba menjelaskan kesalahan administrasi yang sebenarnya merupakan kekeliruan dari pihak PPS yang kurang teliti dalam penyusunan berita acara (BA).
Tidak hanya itu," Hendra juga terlihat selalu memotong pembicaraan saya dan tidak menghiraukan permintaan untuk didengarkan dengan penuh penghormatan, Insiden ini memuncak ketika saya merasa tidak dihargai sebagai ketua Panwaslu Cinangka, namun perlu dicatat bahwa tidak terjadi tindakan fisik antara saya dengan Hendra, karena segera direlai oleh peserta rapat dan rapat pun di-skors sementara," ucap Adnan.
Panwaslu Cinangka menegaskan pentingnya menjaga marwah lembaga pengawas seperti Bawaslu, Panwaslu, dan PKD sebagai lembaga yang bertanggung jawab mengawasi jalannya Pemilihan Kepala Daerah, Meskipun terjadi dinamika yang cukup panas di dalam forum pleno, Ketua PPK, Suherlan mengklaim bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar terjadi di setiap organisasi.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait