“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Pemerintah Desa, UPTD Pertanian dan Kelompok Wanita Tani. Dengan adanya pelatihan ini, Pertamina berharap dapat memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan desa. Kedepannya, desa ini diharapkan menjadi ‘Kampung Bayam’ yang bisa dijadikan sebagai model percontohan dalam budidaya sayuran untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Juga, peresmian usaha air RO di Desa Pasirtanjung menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan berbasis masyarakat dapat meningkatkan akses terhadap air bersih yang sangat diperlukan, ” tutup Eko.
Secara keseluruhan, pelatihan budidaya bayam serta peresmian usaha air RO di Desa Pasirtanjung tidak hanya mencerminkan keberhasilan tanggung jawab sosial tetapi juga menandakan kemajuan dalam kolaborasi untuk mencapai SDGs. Kegiatan ini selaras dengan upaya pencapaian SDGs _(Sustainable Development Goals)_ terkait pengentasan kemiskinan, kesehatan yang baik, kesejahteraan, konsumsi yang bertanggung jawab, kualitas pendidikan dan kesetaraan gender. Inisiatif ini adalah langkah positif menuju peningkatan kualitas hidup, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan desa yang berkelanjutan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait