Rocky Gerung Singgung Pihak yang Keluhkan Bangunan Istana Peninggalan Kolonial

Y. D. Taruna
Rocky Gerung, di kegiatan Refleksi Kemerdekaan ke-79 RI yang digelar Persatuan Alumni GMNI Lebak.

LEBAK, iNewsBanten - Pengamat politik Rocky Gerung mengkritisi pihak yang mengeluhkan bangunan Istana Kepresidenan berbau kolonialisme.

 

Patut diketahui, narasi itu diembuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa bau kolonial di Istana Jakarta maupun Bogor.

 

Rocky Gerung menyampaikan kritikannya itu saat menjadi pembicara dalam acara bedah buku "Merahnya Ajaran Bung Karno" dalam rangka Refleksi Kemerdekaan ke-79 RI yang digelar Persatuan Alumni GMNI Lebak di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Banten, Jumat (16/8/2024). Ia berada satu forum dengan Pakar Geopolitik yang juga Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

 

Mulanya, Rocky menyebutkan bahwa museum yang dulu ditempati oleh Max Haveelar atau Multatuli, ini berbau kolonial. Namun, di rumah novelis dari Belanda itu diproduksi narasi pembebasan.

Editor : Mahesa Apriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network