CILEGON, iNewsBanten- PT PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya melaksanakan kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap darurat bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten selama 3 hari (3–5 September 2024).
Bertempat di Ruang Aula Lebakgede Gedung Administrasi UBP BSLA, acara IHT dan Simulasi Tanggap Darurat diikuti oleh peserta dari pegawai lintas bidang serta dihadiri oleh Manajemen UBP BSLA diantaranya Nuriazizi Manager Operasi, Nur Khoiriyah Manager Administrasi, Sekretaris BPBD Provinsi Banten, Drs. Hery Yulianto, S.H., M.H yang turut serta memberikan pemaparan tugas pokok dan fungsi BPBD serta deskripsi sinergitas BASARDA dan BMKG setelah itu dilanjutkan dengan materi tentang pemetaan Kawasan bencana di Kawasan Cilegon oleh Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kota Cilegon, Jumena Sukmawijaya, ST., M.Si.
Dinamika perkembangan didalam kegiatan operasinya PLTU Banten 1 Suralaya banyak kemungkinan timbul kondisi kondisi berbahaya yang disebabkan oleh faktor alam, kesalahan operasi ataupun human error diantaranya gempa bumi, tsunami, kebakaran maupun pencemaran lingkungan dan lain lain, ucap Hery Yulianto sebagai Sekretaris BPBD Provinsi Banten, Senin (9/9/2024)
PT. PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya Saat Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Tanggap Bencana (List)
"Didalam keadaan darurat akan timbul kepanikan yang akan membuat keadaan menjadi kacau dan berbahaya bagi orang tersebut dan orang di sekitarnya apabila tidak ada kesiapan pada personil dan peralatanya", ucapnya.
Hery, menambahkan untuk itu diperlukan simulasi penanggulangan bencana yang bertujuan untuk melatih dan menjaga kesiapsiagaan semua personil di tempat kerja khususnya unit UBP Banten 1 Suralaya, apabila kondisi darurat tersebut terjadi.
"Sehingga semua personil atau pegawai mampu dan mengerti apa yang harus dilakukan apabila bencana tersebut terjadi dan peralatan tanggap darurat selalu dalam kondisi prima", jelasnya.
Sementara itu Nur Khoiriyah sebagai Manager Administrasi PT PLN Indonesia Power UBP 1 Suralaya kang menjelaskan, adapun tujuan yang akan dicapai dengan pelaksanaan simulasi tanggap darurat ini, yaitu, menyiapkan sumber daya manusia yang profesional untuk melakukan sistem pencegahan, pengawasan serta penanggulangan bahaya Gempa Bumi, Tsunami, kebakaran, tumpahan Bahan B3 dan atau pencemaran Lingkungan di wilayah kerja UBP Banten 1 Suralaya secara berkesinambungan.
"Mengukur kesiapan sarana dan prasarana di wilayah kerja, khususnya dalam hal pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat di wilayah kerja UBP Banten 1 Suralaya", jelasnya.
Nur menambahkan, merefresh pengetahuan tentang keadaan darurat dan tugas dari masing-masing regu dalam tim lenanggulangan keadaan darurat PT PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya.
"Melatih kemampuan koordinasi sesuai peran dan fungsi masing-masing regu pada saat terjadi keadaan darurat sampai dengan pemulihan keadaan darurat, serta menghasilkan pedoman kerja dalam bentuk SOP/IK yang sudah teruji efektifitasnya dalam menghadapi keadaan darurat", tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait