SERANG, iNewsBanten.id - Maraknya penyalahgunaan Obat-Obat Tertentu (OOT) yang memiliki efek serupa narkotika dan psikotropika menjadi ancaman serius. Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, dalam operasi bersama BNN di Serang, Banten, mengungkapkan bahwa peredaran OOT dan prekursor narkoba semakin meluas.
Kerja sama antara BPOM dan BNN dalam memberantas peredaran obat-obatan terlarang ini sangat penting. Hasil operasi intelijen menunjukkan adanya produksi dan distribusi ilegal narkotika dan OOT dalam skala besar di wilayah tersebut.
Taruna Ikrar mengatakan bersama BNN berhasil mengungkap jaringan produksi dan distribusi obat-obatan terlarang di Serang, Banten. Operasi gabungan ini menemukan jutaan tablet Hexymer dan PCC, serta bahan baku untuk produksi PCC.
Peredaran OOT dan prekursor narkoba yang semakin marak menjadi perhatian serius pemerintah. BPOM berkomitmen untuk memberantas jaringan ini dan melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan obat-obatan.
Penemuan tersebut berupa 2.750.000 tablet Hexymer, 1 juta pil PCC, dan 1 ton bahan baku untuk produksi PCC menjadi bukti nyata maraknya peredaran obat-obatan berbahaya. BPOM menegaskan akan menindak tegas para pelaku dan memastikan keadilan ditegakkan.
Taruna Ikrar mengapresiasi kerja keras Kepala BNN, Komjen Pol Marthinus Hukom, dan seluruh jajarannya dalam upaya pemberantasan narkoba. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam pengawasan dan penindakan. Operasi intelijen ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BPOM dan BNN.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait