Pelelangan bibit kerbau unggul itu lebih selektif dan dikhususkan kepada peternak yang berdomisili di Kabupaten Lebak serta memiliki kandang dan kebun rumput pakchong.
"Kami tahun 2024 itu menjual bibit kerbau unggul sebanyak 20 ekor dan harga kerbau itu disubsidi sehingga harganya lebih murah dibanding harga umum," kata Teguh saat memberikan penjelasan.
Menurutnya, pihak UPTD juga saat ini sedang menyalurkan bibit rumput pakchong kepada para peternak untuk pakan ternak kerbau. Karena, selama ini rumput pakchong memiliki kandungan gizi yang cukup baik untuk kerbau.
Saat ini, populasi kerbau di Kabupaten Lebak sudah cukup tinggi dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 tercatat ada sebanyak 5.000 ekor populasi kerbau di Kabupaten lebak yang tersebar di 28 kecamatan dan menjadi andalan ekonomi masyarakat, apalagi jika hari raya masyarakat bisa menjual kerbau dengan harga Rp35 juta per ekor.
Namun, pihaknya juga sangat prihatin karena populasi ternak kerbau sering terjadi penurunan akibat berbagai faktor antara lain banyaknya pencurian, pemotongan dan alih fungsi lahan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait