TMII juga memiliki berbagai panggung dan arena untuk pertunjukan seni, seperti teater, tari, musik, dan seni pertunjukan lainnya."Kami membuka kesempatan bagi seniman untuk menggelar pertunjukan mereka di sini," jelas Intan.
TMII berkomitmen untuk terus menghadirkan unsur budaya dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan. Kami mengadakan berbagai festival budaya, pameran, dan acara adat yang melibatkan masyarakat lokal dan internasional. Ini adalah cara kami untuk merayakan keragaman budaya Indonesia dan menjadikan TMII sebagai pusat budaya yang hidup dan berkembang.
"Dengan memberikan ruang dan peluang bagi seniman, serta menawarkan unsur budaya yang kaya, TMII berharap dapat menjadi tempat yang menginspirasi dan memperkaya pengalaman budaya masyarakat," tegasnya.
Selain itu, sekarang dibenahi itu kendaraan tidak bisa masuk, jadi jalanan terbuka ruang hijau muda lebih banyak. Kemudian fasilitas juga diperbaiki ada kendaraan listrik berkeliling melintasi Danau Archipelago, Taman burung Komodo.
Dengan ruang terbuka hijau yang dominan, TMII menjadi tempat yang ideal untuk berbagai aktivitas outdoor. Pengunjung dapat menikmati udara segar dan suasana yang asri sambil berolahraga.
"Sekarang kita juga sedang proses revitalisasi museum-museum, dan menjadi daya tarik pada jam 6.30 malam ada permainan cahaya. Jadi kita menampilkan cerita Indonesia yang di project ke air mancur itu memang baru ada di Taman Mini. Ini termasuk salah satu dari lima dimensi penting yang ada di dunia ini," tuturnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait