SERANG, iNewsBanten - Guru merupakan aktor utama dalam pendidikan, belakangan ini tak jarang kita jumpai bahwa permasalahan fundamental dan pokok yang terjadi di negeri Indonesia adalah karena masaalah sumber daya manusia nya (SDM), peningkatan sumber daya manusia ( SDM ) yang unggul tidak dapat tercapai tanpa adanya peran pendidikan didalamnya,
Pendidikan yang kita tahu, merupakan asas fundamental yang perlu dimiliki oleh setiap bangsa dan negara di dunia untuk membentuk bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang unggul , dari sumber daya manusia yang unggul inilah maka negara akan mampu mengahdapi tantangan zaman kedepan nya, tidak ada satupun negara atau perserikatan yang mengelak akan penting nya pendidikan ini. Namun, sitem pendidikan nasional kita masih memiliki sekelumit masalah yang patut diperhatikan oleh pemerintah dan pemangku kebijakan, terkhusus permasalahan yang menyangkut tentang guru sebagai operator utama di dalam pendidikan.
Kualitas pendidikan nasional dinilai masih stagnan, hal ini dikarenakan adanya kebijakan dari pemangku kebijakan yang tidak bisa menyelaraskan daripada hakikat pendidikan itu sendiri, padahal para tokoh pendiri bangsa dan juga para tokoh pendidikan telah mencanangkan hakikat dan nilai nilai daripada pendidikan itu sendiri, adanya stagnasi dalam pendidikan nasional disebabkan karena kurang konsisten nya pemangku kebijkan dalam membuat atau merumuskan sebuah permasalhan yang ada, disini guru ditempatkan hanya sebagai obyek yang menjalankan kurikulum yang sudah dibuat oleh pemerintah, kemudian berganti nya rezim pula turut menjadi penghambat dari perkembangan pendidikan nasional, bahkan ada pemeo yang mengatakan , ganti menteri , ganti kebijakan. Setiap adanya pergantian kekuasaan yang berskala nasional sehingga menteri pendidikan pun terkena dampak nya,menyebabkan adanya kurikulum serta kebijakan yang diubah sehungga membuat guru harus memahami dari awal lagi tentang kebijkan bahkan kurikulum yang telah dibuat oleh pemerintah.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait