Karya Yos Suprapto Dibredel Seniman Dilarang Berekspresi, Seniman Tangerang: Hidup Perjuangan Petani
Menurut Fitra alasan pembredelan dikarenakan Yos mengangkat isu-isu yang bersinggungan langsung dengan kebijakan pemerintah terkait pangan dan kesejahteraan petani.
"Yang menarik, pembredelan karya Yos Suprapto ini terjadi di tengah kenyataan bahwa banyak seniman senior Indonesia telah menciptakan karya-karya yang lebih vulgar dan provokatif dalam merespons isu-isu sosial dan politik," lanjut Fitra.
Hal ini memunculkan perdebatan tentang sejauh mana Institusi Seni harus berdiri sebagai ruang bebas untuk berekspresi dan apakah mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi seniman dari tekanan politik.
Fitra juga menjelaskan fenomena ini memunculkan dugaan adanya bias atau ketidakadilan dalam seleksi dan perlakuan terhadap karya seni di Institusi Seni Nasional. Karena baginya akan berdampak terhadap karya-karya Yos Suprapto terus mengingatkan kita pada pentingnya menghargai petani sebagai pahlawan pangan.
"Dengan mengangkat narasi ketidakadilan yang dialami petani, Yos mengajak audiens untuk merenungkan kembali sistem agraria dan pangan di Indonesia. Penolakan terhadap karyanya di Galeri Nasional justru memperkuat pesan tersebut, menunjukkan bahwa perjuangan petani seringkali terabaikan bahkan dalam diskursus seni sekalipun," kata Fitra yang juga seorang ekofeminis.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait