Bertahun-tahun Terdampak Tol Serang-Panimbang, SDN Inpres Cikeusal Tidak Kunjung Direlokasi

Muhamad Elfan Setiawan
Kepala SDN Inpres Cikeusal, Jazaul Khair

SERANG, iNewsBantenSekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Cikeusal, yang terletak di Jln. Raya Cikeusal - Panosongan Kp. Cikeusal Lor RT 09/02 Desa Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, hingga kini belum juga mendapatkan perhatian serius terkait rencana relokasi yang sudah lama diusulkan. Sekolah yang berdekatan dengan jalur Tol Serang-Panimbang terancam keselamatan para siswa dan tenaga pengajar.

Pembangunan Tol Serang-Panimbang, yang dimulai pada tahun 2018, mengubah struktur kawasan di sekitarnya. Sayangnya, dampak dari proyek tol ini bagi SDN Inpres Cikeusal tidak sedikit. Lokasi sekolah yang kini berada sangat dekat dengan jalan tol, meningkatkan risiko gangguan bagi proses belajar mengajar, terutama pada jam-jam sibuk.

Kepala SDN Inpres Cikeusal, Jazaul Khair, S.Pd, mengungkapkan bahwa kondisi sekolah semakin mengkhawatirkan. “Kami sudah mengajukan permohonan relokasi sejak beberapa tahun lalu, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi. Kondisi ini sangat membahayakan para siswa dan tenaga pengajar,” ujarnya.

Selain gangguan suara kendaraan yang terus menerus, jalan tol yang melintasi dekat dengan sekolah juga menambah risiko kecelakaan lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Jazaul menambahkan, meskipun sudah ada janji-janji dari pihak terkait, hingga kini realisasinya belum terlihat.

"Sedangkan lahan pengganti sudah sudah ada dan disiapkan, tinggal melakukan pembayaran. Tapi, kami tidak mengetahui untuk  berapa persentase relokasi," tambahnya.

Salah satu murid kelas 6, Syifa Dwi Laura, juga mengungkapkan keprihatinannya. “Sebelumnya merasa nyaman belajar, kalo sesudah ada tol merasa bising kaya ada kendaraan lewat tuh berisik jadi kurang nyaman, apalagi kalo ada mobil ambulan atau polisi temen pada keluar takut ada apa-apa buat susah buat belajar. Harapan kita cepet di relokasi biar kita belajarnya nyaman dan menyenangkan,” katanya.

Dampak lainnya adalah kurangnya fasilitas yang memadai untuk mendukung pembelajaran yang optimal. Ruang kelas yang semakin terbatas dan kurangnya area aman untuk kegiatan luar ruang membuat siswa dan guru semakin tertekan.

Sementara itu, salah satu anggota DPRD Kabupaten Serang Komisi II, Sri Rezeki, S.Kom, berkunjung SDN Inpres Cikeusal untuk mengetahui keadaan SD tersebut  dan  sejauh mana akan di relokasikan.

Pihak Pemprov Banten yang bertanggung jawab atas penataan dan pembangunan infrastruktur, termasuk relokasi fasilitas pendidikan, belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kapan persentase relokasi ini akan direalisasikan.

Bagi pihak sekolah, siswa - siswi dan para orang tua siswa, harapan mereka sederhana, SDN Inpres Cikeusal segera direlokasi untuk sebuah lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak mereka. Namun, kenyataan yang mereka hadapi kini justru bertolak belakang, meninggalkan rasa frustrasi yang mendalam.

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network