Pelepasliaran Penyu Dirjen Pengelolaan Kelautan KKP Dukung Kelestarian Laut Pantai Carita Pandeglang
PANDEGLANG, iNewsBanten - Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Loka Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, Ditjen Pengelolaan Kelautan melepasliarkan belasan ekor penyu di kawasan pesisir Pantai Carita, tepatnya di Mutiara Carita Cottages, Kabupaten Pandeglang, Banten. Sabtu, (24/05/2025).
Kegiatan ini sebagai bentuk aksi nyata dalam menjaga kelestarian dan ekosistem laut di peringatan hari Keanekaragaman hayati International 22 Mei dan hari penyu sedunia pada 23 Mei.
Sebanyak 13 ekor penyu dilepasliarkan, dimana 3 diantaranya merupakan penyu dewasa yang tertangkap tidak sengaja oleh jaring nelayan setempat, kemudian dirawat beberapa bulan di Kolam rehabilitasi di Mutiara Carita Cotage (MCC).
Momen saat sejumlah tukik akan dilepasliarkan di pantai carita.
Dimana penyu tersebut, 2 ekor jenis penyu lekang, 1 ekor penyu sisik, dan 10 ekor penyu hijau remaja. Setelah dilakukan pengukuran dan tagging, Penyu dilepasliarkan oleh perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya seremoni saja, tapi sebagai penguat komitmen kita bersama tentang pentingnya lingkungan darat maupun laut," kata Ir. A. Koswara M.P. Dirjen Pengelolaan Kelautan, Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
"Ini adalah sebagai pengingat bahwa kita punya tanggungjawab terhadap lingkungan laut, yang harus kita kuatkan secara komitmen berkelanjutan untuk menjaga biodiversity di area Carita ini," tambahnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian bahwa penyu laut dalam kondisi sudah sangat kritis jumlah populasinya serta dalam bahaya kepunahan.
Oleh karena itu, pemilik Mutiara Carita Cottages DR Boedi Mranata melakukan inisiatif kegiatan rehabilitasi penyu di Mutiara Carita Cottages.
"Ini sudah berjalan selama tiga tahun terakhir. Tujuannya untuk menjaga lingkungan sebaik mungkin, sehingga penyu bisa berkembang biak dan menghasilkan banyak keturunan, juga untuk memberikan edukasi dan membangkitkan awarness masyarakat luas," kata Boedi Mranata.
Penyu-penyu yang di pelihara di Mutiara Carita Cottages paling banyak berasal dari para nelayan yang tidak sengaja nyangkut di jaring ataupun terdampar akibat lemah dan terbawa sampah.
"Sering kali penyu dlm keadaan luka, lemah atau badannya penuh ditumbuhi tritip. Kemudian dibawa ke sini, lalu diselamatkan oleh kita. Ada puluhan penyu sudah kita selamatkan, nanti jika sudah sehat kembali, maka kami lepasliarkan lagi ke laut yang merupakan habitat aslinya," tandasnya.
Selain penyu dewasa Mutiara Carita juga mengumpulkan anak-anak penyu yang baru menetes di area sekitarnya. Menurut statistik angka Kehidupan bayi penyu kalau langsung ke laut hanya 0,1%.
"Tapi jika anak penyu tukik ini dipelihara selama 8-12 bulan di kolam pembesaran dan dilepas ke laut. Diharapkan angka kehidupan mereka sudah jauh lebih tinggi," kata Boedi.
Kegiatan pelepasan penyu ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam menjaga keberlangsungan spesies penyu di masa depan.
Selain pelepasan penyu, acara ini juga diisi dengan transplantasi 50 bibit karang jenis acropora spp, pelepasliaran 100 ekor ikan Nemo, dan aksi bersih sampah.
"Melalui kegiatan ini diharapkan populasi penyu akan bertambah banyak dan ekosistem terumbu karang di pesisir pantai Carita semakin lestari dan dapat memberikan manfaat, ekologis, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat pesisir," tegasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
