CILEGON, iNewsBanten-momen Idul Adha 2025 menjadi hari yang tak terlupakan bagi warga Lingkungan Pasir Salam, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. Untuk pertama kalinya, wilayah ini menerima bantuan hewan kurban langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berupa sapi seberat 1 ton.
Bantuan tersebut diserahkan melalui Wali Kota Cilegon, Robinsar, dan secara simbolis disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Cilegon, Ridwan, dilingkungan Pasir Salam, pada Rabu (4/6/2025).
“Alhamdulillah, Pasir Salam ditunjuk langsung oleh Pak Wali Kota sebagai lokasi pemotongan kurban. Pembagiannya diserahkan kepada pengurus Masjid Al-Istiqomah” ujar Ridwan.
Sebelum dipotong, hewan kurban telah dinyatakan sehat dan layak konsumsi oleh tim kedokteran hewan. Kepala Bagian Kesra Kota Cilegon, Rahmatullah, menjelaskan bahwa penunjukan Pasir Salam didasarkan pada kondisi sosial wilayah yang dinilai layak dan membutuhkan.
“Kami nilai Pasir Salam memang membutuhkan. Sapi ini bobotnya 1 ton, sangat luar biasa, dan kondisinya sehat,” jelas Rahmatullah.
Kebahagiaan warga pun tak terbendung. Lurah Gerem, Rahmadi Ramidin, menyatakan rasa bangga dan terima kasih mewakili warganya.
"Ini sebuah kebanggaan. Pertama kalinya wilayah kami mendapat bantuan hewan kurban dari Presiden. Sangat membantu dan menyentuh warga kami yang membutuhkan,"katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemilihan lokasi kurban merupakan hasil kajian pemerintah pusat dan daerah, melalui koordinasi Presiden dan Wali Kota, dengan mempertimbangkan kondisi wilayah secara langsung.
Ungkapan bahagia juga disampaikan oleh santri dari RT 02/03 Pasir Salam, yang merasa tersentuh atas perhatian negara terhadap lingkungan mereka.
"Terima kasih kepada Presiden Prabowo, Pak Wali Kota, dan Kelurahan Gerem. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga kami,"ujarnya.
Tercatat ada sekitar 80 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di lingkungan Pasir Salam. Prosesi serah terima bantuan hewan kurban ini juga dihadiri oleh Camat Grogol Jajat Sudrajat, TNI Polri, tokoh masyarakat, serta unsur RT, RW, ulama, dan warga sekitar.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
