Santri MAN 2 Cilegon Hafal hingga 15 Juz dan Tampil Fasih Tiga Bahasa

Ali
Foto Kepala MAN 2 Kota Cilegon, Drs. Mamad saat memberikan piagam kepada Siswa Kelas 10 Hafal Juz 15. (doc Ali)

CILEGON, iNewsBanten-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Cilegon kembali menunjukkan prestasinya sebagai lembaga pendidikan berbasis asrama yang konsisten mencetak santri unggul dalam berbagai bidang. Melalui acara Musyahadah Tahfidzul Qur’an dan Panggung Kreasi Santri yang digelar di aula utama, para santri menampilkan hafalan Al-Qur’an hingga 15 juz dan keterampilan berbahasa asing secara memukau.

Acara bertema “Together We Grow to the World We Show” ini bukan hanya seremoni kelulusan hafalan, tetapi juga menjadi ajang unjuk kemampuan santri dalam seni, budaya, dan pidato tiga bahasa: Indonesia, Arab, dan Jepang. Penampilan yang ditampilkan mencerminkan sistem pendidikan terpadu yang dikembangkan oleh madrasah.

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Banten Chairul Umam, Kepala Kemenag Kota Cilegon Amin Hidayat, Kabag TU Kemenag H. Munirudin, Kepala MAN 2 Cilegon Drs. Mamad, Ketua Komite Khatib Ali Hasan, serta para guru, pembina asrama, wali santri, dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Cilegon Amin Hidayat menyampaikan apresiasinya atas pencapaian para santri. Ia mengaku terharu melihat santri yang mampu menghafal Al-Qur’an sekaligus menguasai bahasa asing.

“MAN 2 Cilegon berhasil membuktikan diri sebagai madrasah pencetak generasi Qur’ani yang berkualitas. Ini bukan hal yang mudah, dan saya berharap prestasi ini terus dikembangkan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala MAN 2 Kota Cilegon, Drs. Mamad, menegaskan bahwa capaian hafalan bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari proses pendidikan karakter. Menurutnya, santri dididik tidak hanya dalam hal spiritual, tetapi juga dalam bidang sains, bahasa, dan seni.

“Hafidz itu penting, tapi lebih penting lagi mencetak santri yang berprestasi di berbagai ajang kompetitif,” jelas Mamad.

Saat ini, jumlah santri asrama di MAN 2 Cilegon mencapai 168 orang. Bahkan, jumlah pendaftar tahun ajaran baru telah melampaui kapasitas yang tersedia, menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap madrasah tersebut.

Perwakilan Komite Madrasah, Rahmat AS, menyampaikan dukungannya terhadap pola pendidikan yang diterapkan. Ia menyebut bahwa MAN 2 Cilegon telah berhasil menjadi contoh madrasah unggul yang mengedepankan akhlak dan ilmu.

“Ini menjadi bukti bahwa madrasah bisa bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan lainnya,” ujarnya.

Aan Musthofiah, S.Ag., salah satu pembina asrama, juga mengungkapkan kebanggaannya. Ia menyebut banyak santri yang telah mewakili Kota Cilegon dalam berbagai kompetisi tingkat provinsi hingga nasional.

“Saya yakin mereka akan menjadi tokoh besar di masa depan, baik sebagai ilmuwan, pemimpin, maupun ulama,” katanya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar MAN 2 Kota Cilegon terus menjadi pusat pendidikan Islam yang melahirkan generasi Qur’ani yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. Momen tersebut bukan sekadar pertunjukan, melainkan representasi keberhasilan sistem pendidikan yang menyeluruh di madrasah tersebut.

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network