Dialog ini menghadirkan beragam tokoh penting seperti akademisi Prof. Fauji Sanusi, aktivis lingkungan H. Fakih Usman, dan sejumlah perwakilan dari unsur Pemerintah Kota. Isu utama yang dibahas adalah perlunya membuka ruang rekonsiliasi yang adil antara warga, pemerintah, dan sektor industri.
“Cilegon bukan kota yang anti investasi, tapi kami butuh ruang dialog yang sehat. Jangan sampai warga terus tersisih dari percaturan pembangunan,” tegas Ketua PCNU Cilegon, Erick Rebiin, saat membuka forum.
Erick menyoroti banyaknya warga yang merasa diabaikan dalam proses pengambilan keputusan strategis. Bahkan, kata dia, beberapa tokoh lokal justru harus berhadapan dengan proses hukum karena bersuara membela kepentingan komunitasnya.
“Kalau forum komunikasi tak tersedia, maka wajar konflik meledak. Kita bicara soal keadilan, bukan hanya pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
