Lebih lanjut, Robinsar menjelaskan bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Cilegon akan menyiapkan beberapa agenda strategis ke depan, termasuk pelaksanaan UKW yang bisa saja dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kalau nanti UKW dimasukkan ke dalam APBD, tidak apa-apa. Ini demi peningkatan profesionalisme. Kami juga sudah bermitra dengan industri swasta agar media-media di Cilegon dapat terus tumbuh dan menghasilkan berita yang berimbang dan berkualitas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Cilegon, Agus Zulkarnean, mengungkapkan bahwa pihaknya baru-baru ini melakukan pendataan media yang aktif bermitra dengan Pemkot.
"Kemarin kami melakukan pendataan, dan ada 58 media yang menyampaikan data mereka. Tapi saya yakin, jumlah itu belum sepenuhnya mewakili seluruh media yang aktif di Cilegon,” ujarnya.
Agus menambahkan, dari 58 media tersebut, sebagian besar sudah aktif mengikuti berbagai kegiatan Pemkot Cilegon dan menjadi mitra dalam penyebaran informasi pembangunan.
Program kemitraan ini diharapkan menjadi momentum bagi media lokal untuk terus berkembang secara profesional, berintegritas, dan mampu menyajikan informasi yang berimbang bagi masyarakat Kota Baja.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
