get app
inews
Aa Read Next : Gerak Cepat Kepolisian, Tangkap Orang yang Mengancam Tembak Anies Baswedan

Bocah SD Tewas Diduga Korban Bully dan Dianiaya Teman,Polisi Bongkar Makam

Kamis, 16 Juni 2022 | 18:51 WIB
header img
Bongkar Makam Bocah SD,Diduga Korban Bully Dan Aniaya Teman (doc Istimewa)

iNewsBanten.id - Polisi membongkar makam untuk autopsi jenazah bocah sekolah dasar (SD) di Kota Binjai, Sumatera Utara. Langkah ini dilakukan karena bocah SD tersebut diduga menjadi korban penganiayaan teman sekolah.

Lokasi makam bocah ini berlokasi di Jalan Umar Baki, Lingkungan VIII, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai. Proses pembongkaran dan autopsi berlangsung Rabu (15/6/2022).

"Hasil autopsi didapati sejumlah bekas luka di bagian tubuh korban. Di antaranya memar di pipi kanan, dahi kiri dan perut kiri. Kemudian ada resapan darah di kulit kepala bagian dalam pada pipi kiri, dahi kiri dan perut kiri," ujar Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi, Kamis (16/6/2022). 

Kemudian juga ditemukan resapan darah pada tulang tengkorak belakang kiri. Resapan darah di otak kecil dan dasar tulang tengkorak. Lalu resapan darah di kulit dada bagian dalam sebelah kiri dan dijumpai resapan darah pada penggantung usus.

Atas hasil autopsi itu, polisi meminta keluarga korban membuat laporan resmi. Polisi pun akan segera memanggil sejumlah saksi yang diduga mengetahui dugaan penganiayaan tersebut. 

“Kami akan segera periksa saksi-saksi, baik itu kakek korban dan memeriksa kembali saksi dari pihak sekolah, yakni wali kelas korban,” katanya.

Selain itu, polisi juga akan menyelidiki siapa saja teman-teman korban yang mengetahui kejadian tersebut.

“Kami masih dalami siapa saja teman korban yang mengetahui peristiwa tersebut dan akan lakukan gelar perkara,” ucapnya.

Diketahui, korban meninggal dunia sejak 2 pekan lalu. Awalnya orang tua korban menganggap anaknya meninggal secara wajar akibat sakit. 

Namun belakangan diketahui kalau sebelum meninggal, almarhum menjadi korban perundungan (bully) sejumlah teman sekolah. Bahkan disebut-sebut sempat dikeroyok. 

Mendapat informasi tersebut, orang tua korban sempat mempertanyakan informasi dugaan perundungan dan penganiayaan ke pihak sekolah. Namun hasilnya mendapat jawaban yang kurang memuaskan. 

Orang tua korban akhirnya membagikan cerita dugaan perundungan dan penganiayaan itu ke media yang berujung viral di media sosial. 

Polisi pun merespons cepat kabar viral itu hingga akhirnya melakukan ekshumasi (pembongkaran makam) dan autopsi terhadap jenazah korban. Dugaan perundungan dan penganiayaan pun menguat setelah hasil autopsi menunjukkan adanya sejumlah luka di tubuh korban.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Berita iNews Banten di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut