Namun, penemuan ini juga menyisakan tanda tanya bagi Bucaille. Bagaimana jasad mumi yang sudah tenggelam lama di dalam laut ini masih lebih baik kondisinya dibanding mumi-mumi lainnya?
Ia kemudian mendengar bahwa Al Quran pernah mengisahkan tentang kematian Firaun.
Setelah menemui sejumlah ilmuwan autopsi Muslim, ia diberitahu mengenai salah satu ayak dalam Al Quran.
"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami" (Q.S.Yunus: 92)
Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille, dan ia pun memutuskan untuk menjadi mualaf.
2. Jacques Yves Cousteau
Jacques Yves Cousteau adalah seorang ahli kelautan atau Oceanographer terkemuka asal Prancis. Saat melakukan eksplorasi bawah laut, Cousteau menemukan sebuah fenomena yang mengejutkan.
Cousteau menemukan kumpulan beberapa mata air yang tidak bercampur dengan yang lain. Seolah-olah ada dinding yang membatasi keduanya.
Kemudian, ia menceritakan temuannya ini pada seorang profesor Muslim. Profesor tersebut kemudian memberitahu Cousteau tentang ayat Al Quran yang menceritakan fenomena ini.
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi,” (QS. Al-Furqan: 53).
Setelah itu, Jacques Yves Cousteau memutuskan untuk masuk Islam.
Editor : Mahesa Apriandi