get app
inews
Aa Text
Read Next : PT.PLN Indonesia Power UBP Cilegon Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Minyak

Dampak Buruk Bagi Kendaraan Anda Apabila Gonta-ganti Jenis BBM

Sabtu, 10 Februari 2024 | 17:06 WIB
header img
Ruang Mesin Mobil Hyundai Accent (doc Istimewa)

SERANG, iNewsBanten - Sebagian masyarakat khususnya pengendara kendaraan bermotor mungkin tidak menyadari efek samping pada mesin kendaran.

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Pasalnya ketika harga BBM naik maka harga bahan pangan juga akan ikut meningkat. Disamping itu pemerintah juga berusaha menjaga inflasi dan mengatasi APBN yang membengkak.

Berangkat dari situ masyarakat harus memutar otak, bagaimana supaya kebutuhan tetap tercukupi di tengah kenaikan BBM. Salah satu caranya mengganti jenis bahan bakar yang digunakan.

Lantas apa saja efek kendaraan gonta-ganti BBM?

Penggantian jenis bahan bakar dari pertamax ke pertalite ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatan mesin kendaraan.

Sebab banyak mesin kendaraan terkini diharuskan menggunakan BBM di atas 92 oktan. Sedangkan pertalite bernilai 90 oktan, artinya lebih rendah daripada yang disarankan.

Terlalu sering menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan rendah menyebabkan knocking. Masalah juga terjadi karena mesin harus menyeimbangkan kompresinya kembali. Kompresi yang berbeda membuat mesin kaget sehingga mesin menjadi cepat rusak bahkan kendaraan menjadi sulit dihidupkan.

Untuk itu pengendara sangat dianjurkan menggunakan bahan bakar yang sudah direkomendasikan untuk menjaga motor agar tetap bertenaga. Mesin juga menjadi lebih bersih, tarikan nyaman dan bahan bakar menjadi lebih irit.

Efek buruk lain yang harus dipertimbangkan ketika gonta-ganti jenis BBM adalah borosnya konsumsi bahan bakar pada kendaraan.

Lalu bagaimana jika ingin mengganti bahan bakar karena harganya naik?

Tentu saja sebagai pengendara kita ingin menggunakan bahan bakar terbaik untuk merawat mesin kendaraan. Namun, harganya yang kerap kali naik itu membuat kita sebagai masyarakat angkat tangan dan mencari cara alternatif.

Sebenarnya tidak masalah jika ingin sekali atau dua kali ganti bahan bakar atau tercampur untuk mengisi kekosongan. Sebab masing-masing bahan bakar memiliki penyusun yang sama.

Namun pengisian awal bahan bakar perlu menjadi perhatian, jika ingin mengganti bahan bakar misalnya dari pertamax ke pertalite pastikan tangki berisi pertamax sudah habis. Kemudian pengguna bisa mengisi tangki dengan bahan bakar pertalite.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut