Bahkan, Ia mengaku, untuk memeriksa kondisi anaknya saja dia dapet mengutang dari tetangga.
"Selama ini saya memeriksa kondisi anak saya ke rumah sakit pakai biaya umum, karena kami tidak mempunyai BPJS maupun KIS dari pemerintah," tutur dia.
Nina berharap ada uluran tangan dari pemerintah dan dermawan untuk membiayai operasi M Zulzalaly, agar bisa kembali sehat.
"Saya harap ada yang mau membantu mengeluarkan kunci yang bersarang di dalam perut anak saya, agar anak saya bisa sembuh dan dapat sekolah lagi," harap dia.
Sementara, Direktur RSUD Indramayu, dr Deden Bonni Koswara membenarkan atas adanya kasus anak menelan kunci. Ia mengatakan, pihak rumah sakit sendiri sudah berupaya mengangkat kunci di bagian organ tubuh pada bagian perut. Namun karena terbatas alat dan dokter spesialis, pihak rumah sakit menyarankan di rujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.
"Memang betul pada Jumat lalu ada pasien anak yang menelan anak kunci. Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisinya baik. Untuk penanganan perlu dilakukan tindakan bedah anak dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon," ujar dia.
Editor : Mahesa Apriandi