Namun, satu orang pendukung dari arah tribun selatan nekad masuk ke lapangan. Dia mendekati bek Arema FC, Sergio Silva dan kiper. Adilson Aguero dos Santos. Suporter itu terlihat menyampaikan protes kepada keduanya.
Kemudian, ada lagi beberapa suporter yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaan kepada pemain Arema. Melihat hal tersebut, bek Arema, Joha Alfarizie mencoba memberi pengertian. "Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain," tulis Rezki.
Hal itu kemudian diikuti dengan lemparan benda ke arah lapangan. Suporter pun tak bisa dikendalikan. Akhirnya pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan pengawalan ketat polisi. Setelah pemain masuk, suporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan. Pihak aparat melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter.
Menurut Rezki, banyak suporter yang dipentung dengan tongkat panjang."1 suporter dikeroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya," tulis Rezki. Saat aparat memukul mundur suporter di sisi selatan, suporter dari sisi utara menyerang ke arah aparat. Aparat pun beberapa kali menembakkan gas air mata ke arah supoter.
Editor : Mahesa Apriandi