YOGYAKARTA, iNewsBanten - Jakmania, Viking dan suporter lainnya berkumpul bersama ribuan pecinta sepakbola dari DIY dan Jawa Tengah di Area Parkir Stadion Mandala Krida. Mereka hadir untuk menggelar aksi keprihatinan dan juga bersama untuk para korban peristiwa tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lapangan serta atribut yang dikenakan peserta, ternyata merupakan suporter dari sejumlah klub di Indonesia khususnya DIY dan Jawa Tengah. Setidaknya ada suporter dari PSS Sleman, PSIM Yogyakarta, Persiba Bantul, hingga Persis Solo.
Diperkirakan belasan kelompok suporter yang hadir dari DIY-Jateng dan beberapa daerah lainnya. Di antaranya yang hadir adalah Slemania, CNF, BCS, Paserbumi, Jakmania, Viking, Bonek, Ultras Garuda, La Grande, Sriwijaya, Maczman, Smeck Aremania, Suporter Persipura, Suporter Magelang hingga Pasoepati dan lainnya.
Acara itu diawali dengan Salat Isya berjamaah bersama, kemudian dilanjutkan dengan salat gaib. Setelah salat gaib dilanjutkan dengan tausiyah Ustadz Salim A Fillah, serta sambutan dari perwakilan masing-masing suporter.
Malam ini pihaknya mengajak para suporter yang selama ini mereka hanya menyaksikan sejarah tim masing-masing yang sering berseteru. Dengan berkumpulnya mereka Selasa malam maka mereka membuat sejarah sendiri untuk menghentikan kebencian yang selama ini ada.
Menurutnya, saat ini suporter di Indonesia harus bersatu, agar menjadi basis massa yang besar untuk mengawal pengusutan tragedi Kanjuruhan.
Berkumpulnya mereka dalam satu tempat sekaligus menjadi bukti nyata narasi perdamaian yang digaungkan sejak beberapa waktu lalu, mengingat sejarah rivalitas besar dari sejumlah klub tersebut.
Antusiasme masyarakat yang untuk turut serta dalam kegiatan di Stadion Mandala Krida terlihat dari kehadiran mereka. Massa sudah berkumpul sejak sore dan memadati berbagai ruas jalan seputaran Mandala Krida.
Ruas jalan di sekitar markas PSIM Yogyakarta itu pun sudah dipenuhi oleh kendaraan dan orang yang datang untuk menunjukkan solidaritas mereka atas tragedi Kanjuruhan.
Suara nyanyain penambah semangat dari masing-masing kelompok suporter tak berhenti. Bahkan sejak mereka datang hingga masuk ke dalam area parkir.
Tak ada batasan antar kelompok suporter dalam acara kali ini. Semua membaur menjadi satu. Bahkan mereka terlihat tak ragu untuk mengabadikan momen untuk berfoto bersama. Ribuan massa langsung menyalakan lilin serta diakhiri melantunkan bersama lagu Indonesia Pusaka.
Sejumlah suporter tak segan menyalakan flare atau suar. Acara berakhir sekitar pukul 20.15 WIB. Para suporter pun dengan tertib meninggalkan lokasi.
Editor : Mahesa Apriandi