Nama Daerah Lucu dan Unik di Indonesia, Nomor 7 Bisa Bikin Ngakak

8. Kandang Sapi

Kandang sapi adalah sebuah nama desa di Kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah. Desa ini dinamakan kandang sapi, diawali dari Perang Mangkubumen. Makna dari nama desa ini sendiri pun karena lokasi tersebut biasa digunakan sebagai tempat gembala sapi. Atau dari diartikan juga sebagai tempat ternak sapi.

9. Siluman

Nama daerah yang lucu dan unik di Indonesia berikutnya adalah Desa Siluman yang berada di Kecamatan Pabuaran, Subang, Jawa Barat. Dikisahkan bahwa nama ini berasal ketika seorang sesepuh menjadi kepala desa pertama, yang kebetulan tinggal di sekitar aliran Sungai Cisiluman, hingga akhirnya dijadikan nama desa.

10. Tutup

Nama daerah yang lucu dan unik di Indonesia berikutnya adalah Desa Tutup yang terletak di Tunjungan, Blora, Jawa Tengah. Dinamakan Desa Tutup karena pada awalnya sebuah tanaman bernama Pohon Tutup tumbuh di desa tersebut. Selain itu, desa ini juga merupakan daerah tertutup dan belum banyak masyarakat yang mengetahuinya.

11. Sukamiskin

Sukamiskin merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Asal nama Sukamiskin ini diambil dari rangkaian kata bahasa Arab, yaitu suq berarti pasar dan misk berarti minyak wangi, yang dimaknai pasar minyak wangi. Menurut beberapa sumber, dinamakan Sukamiskin karena terdapat pasar minyak wangi di daerah tersebut.

12. Kasihan

Kasihan adalah nama daerah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama ini diambil dari nama Sendang Pengasih, sebuah telaga yang terletak di dusun Kasihan, Kelurahan Tamantirto.

13. Koplak

Desa Koplak terletak di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Desa ini bernama Koplak memiliki sejarah dan filosofi yang panjang. Dulunya, masyarakat daerah ini menggunakan gerobak dan andhong sebagai transportasi utama. Tempat singgah andhong dan gerobak pada zaman dahulu dalam bahasa Jawa dinamakan Koplakan. Dari sini nama Dusun Koplak tercipta.

Itu tadi nama daerah yang lucu dan unik di Indonesia. Semoga bisa menambah referensi pengetahuan anda.

Editor : Mahesa Apriandi