SERANG, iNewsBanten - Malang nasib seorang pasien warga Kabupaten Sarolangun, Jambi ini meregang nyawa dalam Ambulans setelah mobil yang ditumpangi untuk dirujuk ke rumah sakit Kota Jambi terjebak macet truk batubara.
Informasi dihimpun, macetnya truk batubara diketahui akibat jalan rusak parah tepat di daerah tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi sehingga truk batubara dari kabupaten Sarolangun ke Tembesi dan sebaliknya macet yang panjangnya sampai puluhan kilometer.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ismed Wijaya saat dikonfirmasi mengelak atas informasi tersebut, padahal pasien yang dibawa ambulans sudah berjam-jam terjebak macet, meski sudah viral di media sosial namun tidak mengetahui.
"Saya baru tau informasinya ada pasien meninggal dunia karena terjebak macet," ujarnya, Selasa (22/11/2022).
Ismed mengatakan, terkait angkutan truk batubara sudah diserahkan sepenuhnya ke pihak Dirlantas Polda Jambi dan terkait jalan umum, ia mengaku pihak dinas perhubungan yang bertanggung jawab namun ia juga melemparkan berbagai pihak agar ada kerjasama dalam mengatasi permasalahan truk batubara.
"Kalau soal jalan truk batubarakan dari Tempino ada dan dari Muara bulian, mandalo sampai masuk kota Jambi ada juga namun semua sudah kerjasama dalam mengatasi permasalahan kemacetan," jelasnya.
Ismed juga menyebutkan, terkait macet parah di kawasan jalan lintas Tembesi ia tidak tau apa penyebab sampai-sampai pihaknya turun ke lapangan mencari penyebab kemacetan.
"Saya lagi dilapangan juga tepatnya di tempat macet truk batubara dan kalau penyebab macet parah saya tidak tau apa penyebabnya," tuturnya.
Terpisah, terkait macet parah di Tembesi akibat truk batubara, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, terkait aturan langkah kebijakan tegas dari Polda Jambi ia masih berkomunikasi dengan Dirlantas Polda Jambi.
"Saya tanya dulu ya kebijakan terbaru malam ini dari Dirlantas Polda Jambi," terangnya.
Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Jambi, Kompol Edy saat dikonfirmasi mengatakan terkait aturan terbaru terhadap perusahan batubara di Provinsi Jambi, untuk sementara menunggu di tambang dan tidak ada satupun tambang batubara yang muat batubara sampai batas waktu tidak ditentukan.
"Kita dapat ketegasan dari Dirlantas Polda Jambi, Mulai senin malam ini, 21 November 2022, agar tetap menunggu di mulut tambang dan tidak diperbolehkan keluar dari mulut tambang sampai ada informasi Lebih lanjut dari direktorat lalu lintas Polda Jambi," katanya.
Untuk diketahui, awalnya pasien yang dibawa ambulance dari sarolangun menuju salah satu rumah sakit di Kota Jambi pada Minggu 20 November 2022 sekitar pukul 14.00 WIB namun sampai di jalan Desa Simpang Karmeo Kecamatan Batin XXIV terjebak macet dan saat ambulans bergerak juga terjebak macet parah di Desa Tanjung Marwo Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari hingga senin dinihari (21/11/ 2022), sekitar pukul 03.00 WIB ambulance juga masih terjebak dan pasien pun meninggal dunia dan setelah itu, ambulance kembali putar kepala menuju rumah duka ke arah kabupaten Sarolangun.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://news.okezone.com/read/2022/11/22/340/2712179/terjebak-macet-berjam-jam-pasien-rujukan-meninggal-dunia-di-ambulans
Editor : Mahesa Apriandi