Misteri mulai terkuak pada 2019, saat petugas menemukan kecocokan DNA keluarga di database kepolisian. Temuan ini mempersempit jumlah calon tersangka menjadi 324 orang.
Pada September, sampel dari Simms ditemukan sangat cocok dengan sampel yang diambil dari para korban.
Sementara itu, keluarga dan teman tak percaya jika Simmps merupakan pelaku pemerkosaan. Mereka justru menggambarkan Simms sebagai ayah, kakek, dan anggota masyarakat yang sangat penyayang.
Bahkan saat detektif yang menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga Simms, mereka mengaku tak tahu kejahatan yang dilakukan anggota keluarganya tersebut.
"Kami bertemu dengan istrinya dan dia benar-benar terkejut. Dia tidak percaya pria yang dia kenal bisa melakukan hal-hal ini," kata Sersan Detektif Shelley Johns kepada The Daily Telegraph.
Petugas juga telah melaporkan temuan tersebut kepada para korban. Sayangnya, Simms meninggal pada usia 66 tahun pada Februari lalu. Maka dari itu, tidak ada langkah hukum yang dapat diambil lebih lanjut.
Artikel ini sudah tayang di iNews.id
Editor : Mahesa Apriandi