Nampak, beberapa ibu-ibu yang menggendong balita kecil ikut antri dikerumunan tanpa mengkhawatirkan kondisi bayinya.
Asep Salah satu Aktivis selatan menilai, mekanisme penyaluran BLT BBM dari Dinsos yang disalurkan oleh pihak bank BJB semrawut hingga terjadi kerumunan yang membludak.
"Kami menyayangkan mekanisme penyaluran seperti ini, seharusnya dari 8 Kecamatan ini dibagikan di masing-masing kecamatan atau dijadwalkan perkecamatan, sehingga tidak membludak seperti ini," ujarnya.
Asep pun mempertanyakan kerumunan yang membludak sehingga tidak memperdulikan dampak kesehatan.
"Protokol covid-19 di barcode penerima manfaat di nomor 4 harus dijaga, tapi buktinya kerumunan yang membludak sangat penuh di ruangan pendopo Malingping tidak muat dan berdesakan, petugas bank pun sangat terbatas melayani ribuan Penerima Manfaat. Yang jelas mekanisme penyalurannya tidak efektif," ungkapnya.
Editor : Mahesa Apriandi