Polisi Datangi Lokasi Penemuan Bayi di Desa Nagara Kecamatan Kibin Kebupaten Serang

SERANG, iNewsBanten -Polsek Cikande Polres serang melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan didepan rumah warga Perum Bumi Nagara Lestri (BNL) Blok D2 No. 42 Rt 20/3 Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

Kapolsek Cikande Kompol Andhi Kurniawan,S.Pd.,S.I.K., dalam keterangannya, menyebut dugaan sementara bayi yang baru lahir itu sengaja dibuang. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pendalaman.

Baca Juga

Gercep! Polsek Cikande langsung Lakukan Penyelidikan Dugaan Korban Begal di Koper

"Begitu mendapat laporan, kami langsung cek TKP dan akan melakukan penyelidikan dengan mencari keterangan dari para saksi," katanya.

Saat ditemukan, kata Kapolsek Cikande, bayi tersebut dalam keadaan hidup dan tanpa pakaian, ditemukan diantra Pot bunga di depan rumah warga.

Selain itu, katanya, tali pusar bayi perempuan saat ditemukan masih dalam keadaan utuh menempel pada badan bayi.

Baca Juga

Petugas SUTT di Cikande Serang Tersengat Aliran Listrik hingga Terpental dan Menggantung

"Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan didepan rumah warga diantara Pot bunga pada hari senin (5/12/2022) sekira pukul 05.30 Wib oleh pemilik rumah atau saksi bernama Edi Susanto", ujar Kapolsek Cikande.

Kapolsek Cikande menjelaskan, saksi bernama Edi Susanto waktu itu keluar rumah mengeluarkan sepeda motor dan mematikan lampu penerangan jalan, saat akan masuk kembali kedalam rumah, saksi Edi Susanto melihat ke arah tanaman yang berada didepan rumahnya seperti ada boneka, kemudian setelah diamati lebih dekat ternyata sesosok bayi dengan kondisi telanjang bulat, kemudian saksi Edi Susanto berteriak memanggil istrinya dan tetangga. Setelah itu Edi Susanto melaporkan temuan Bayi tersebut kepada ketua RT dan perangkat Desa Nagara dan Bayi perempuan tersebut langsung di bawa ke Puskesmas Kibin untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Saat ini Bayi perempuan tersebut berada di Puskesmas Kibin untuk dilakukan pemeriksaan medis." Pungkasnya.

Editor : Mahesa Apriandi