SERANG, iNewsBanten - Aktor dan mantan pebasket, Denny Sumargo baru-baru ini menyebut bahwa belum berhasilnya program bayi tabung yang ia jalani bersama sang istri menjadi salah satu hikmah terbesar dalam hidupnya.
"Itu (gagal IVF) kan enggak boleh buat saya lupa bahwa ada hal baik yang Tuhan kasih untuk saya, menurut saya pribadi apa yang terjadi adalah sesuatu hal baru dan berkesan," kata Denny kala ditemui awak media di Jakarta baru-baru ini.
Program bayi tabung atau nama medisnya Fertilisasi in vitro (IVF) sendiri, adalah jenis teknologi reproduksi bantu yang melibatkan pengambilan sel telur dari indung telur wanita dan membuahinya dengan sperma.
Kemudian sel telur yang telah dibuahi ini (embrio), embrio kemudian dapat dibekukan untuk disimpan atau dipindahkan ke rahim wanita.
Program bayi tabung seperti yang dijalani Denny Sumargo ini memang bukan proses yang mudah, salah satunya karena banyak persiapan yang harus dilakukan. Bagaimana proses persiapannya? Simak paparan singkatnya di bawah ini, sebagaimana dilansir dari Healthline, yang sudah ditinjau secara medis oleh dokter Janine Kelbach, RNC-OB
1. Tes untuk wanita: Sebelum program IVF dimulai, pihak wanita terlebih dahulu akan menjalani tes cadangan ovarium. Tes dilakukan dengan cara pengambilan sampel darah dan mengujinya untuk tingkat hormon perangsang folikel (FSH). Hasil tes ini akan memperlihatkan informasi kepada dokter tentang ukuran dan kualitas sel telur yang dimiliki sang pasien.
2. Periksa rahim: Langkah berikutnya dokter akan memeriksa rahim, umumnya dengan pemeriksaan USG, yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar rahim. Dokter bisa juga kemungkinan memasukkan teropong melalui vagina dan ke dalam rahim. Melalui tes seperti ini, bisa mengungkapkan kesehatan rahim dan sekaligus membantu dokter untuk menentukan cara terbaik untuk menanamkan embrio.
3. Tes sperma: Bukan hanya sang istri, tapi pemeriksaan juga harus dilakukan oleh pihak suami. Dalam proses program bayi tabung, pria perlu melakukan tes sperma. Dengan sampel air mani yang akan dianalisis oleh laboratorium untuk mengetahui jumlah, ukuran, dan bentuk sperma. Jika sperma lemah atau rusak, prosedur yang disebut injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI) bisa saja dibutuhkan. Selama injeksi sperma, teknisi akan menyuntikkan sperma langsung ke sel telur.
Keputusan untuk menjalani program bayi tabung adalah keputusan yang sangat personal. Ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan oleh Anda dan pasangan.
Pertama mulai dari apa yang harus dilakukan dengan embrio yang tidak terpakai, berapa banyak embrio yang ingin ditransfer karena semakin banyak embrio yang ditransfer, semakin tinggi risiko kehamilan ganda.
Selanjutnya, apakah sudah siap lahir bati dengan peluang punya anak kembar, kembar tiga, atau kehamilan ganda yang lebih tinggi. Sampai faktor soal finansial, fisik, dan emosional yang terkait dengan program IVF ini sendiri.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://health.okezone.com/read/2022/12/20/487/2730487/apa-saja-yang-harus-dipersiapkan-jika-ingin-program-bayi-tabung
Editor : Mahesa Apriandi