Para tokoh masyarakat seperti kiai pun ikut turun tangan memimpin pemberontakan.
Dalam situasi kacau ini, jawara pun muncul bersama kiai dengan kekuatan beladiri, silat, serta ilmu magis mereka.
Dengan sekuat tenaga mereka membantu perjuangan para kiai. Untuk diketahui juga, jawara ini punya paguron atau padepokan silat, serta antar paguron memiliki jaringan.
para Jawara ini berupaya keras memulihkan keadaan.
Peran Kiai
Kiai pada zaman itu punya dua jenis murid. Salah satu punya bakat dalam ilmu agama yang kemudian dinamakan santri, sementara yang mendalami kekuatan fisik dan bela diri bernuansa magis disebut sebagai jawara.
Kekuatan magis para jawara ini bersumber dari para Kyai. Melalui kyai, ilmu kesaktian mulai dari brajamusti, kanuragan, ilmu kebal, diberikan kepada para jawara.
Artikel ini sudah tayang di Okezone
Editor : Mahesa Apriandi