GUNUNGKIDUL, iNewsBanten - Berdalih terlalu sayang kepada sang cucu, seorang kakek perkosa cucu di bawah umur terjadi di Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul. Pelaku inisial WND (50) dikenal sebagai pimpinan kesenian jathilan.
Pemerkosaan itu bukan hanya sekali namun hingga 10 kali dalam kurun waktu 1,5 bulan di sebuah warung yang menjadi tempat berkumpulnya para pemain jathilan. WND melancarkan aksi bejatnya dengan dalih latihan Jathilan.
Pada Rabu (18/1/2023) malam, warga yang geram karena mengetahui pemerkosaan itu menggerebek pelaku di rumahnya. Namun emosi warga diredam polisi sehingga tak terjadi aksi massa.
WND pun digiring polisi ke Polsek Paliyan untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolsek Paliyan AKP Solechan mengatakan, pemerkosaan yang dilakukan pelaku terhadap cucunya itu terungkap setelah ibu korban curiga dengan semakin dekatnya pelaku dengan anaknya.
"Ibu korban semakin curiga ketika mendengar dari tetangga terkait kemesraan anaknya," ujar Solechan.
Dia kemudian mengonfirmasi kepada anaknya tentang kabar tersebut. Korban awalnya selalu berkelit dengan mengatakan tidak ada apa-apa.
Namun setelah didesak, pada Selasa (17/1/2023) malam korban akhirnya berterus terang mengakui kedekatan dengan pelaku.
"Awalnya korban ini tak mengaku, tapi setelah berkali-kali didesak ibunya kemudian korban mengaku telah disetubuhi kakeknya sendiri," kata Solechan.
Dari pengakuan korban, pemerkosaan itu terjadi hingga 10 kali sejak Desember 2022 hingga dilaporkan.
"Terakhir dilakukan pada Sabtu malam lalu. Alasannya karena sayang," ujarnya.
WND pun mengakui perbuatannya. Kasusnya kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gunungkidul.
"Kami koordinasi dengan Unit PPA sebab korbannya masih di bawah umur," tutur Solechan.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
Editor : Mahesa Apriandi