JAKARTA. iNewsBanten - Bunga belimbing digunakan dalam pengobatan herbal sejak dahulu kala. Bunga belimbing wuluh dipercaya ampuh mengobati batuk, ini aturan konsumsinya. Batuk memang penyakit yang bisa menyerang siapa saja.
Mengutip dari Oke zone, batuk merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan tenggorokan dari dahak atau iritasi lainnya.
Jeruk nipis
Sari jeruk nipis dapat dipakai sebagai obat batuk tradisional. Caranya, campurlah 1 sdm (satu sendok makan) sari jeruk nipis dengan tiga sendok makan madu dan lima sendok makan air minum. Setelah itu, ramuan itu ditim sampai 30 menit.
Untuk anak kecil, obat batuk tradisional ini dapat diminum dua kali sebanyak setengah sendok teh, sedangkan untuk dewasa dapat diminum tiga kali sehari sebanyak satu sendok makan. Jeruk nipis juga dapat digunakan dengan cara lain, yaitu dengan menambahkan satu sendok makan jeruk nipis dengan beberapa tetes kecap manis. Gunakan tiga kali sehari sebanyak satu sendok makan sebagai obat batuk tradisional.
Kencur
Caranya dengan mencuci bersih lima gram kencur yang kemudian diparut. Setelah itu, tambahkan dua sendok makan air matang dan diaduk merata. Saring ramuan tersebut dan tambahkan lagi satu sendok makan madu untuk menambah rasa. Untuk si kecil, berikan obat batuk tradisional ini sebanyak dua atau tiga kali sehari.
Bunga belimbing wuluh
Belimbing wuluh merupakan sayuran yang rasanya sangat asam, bentuknya mirip seperti mentimun tapi berukuran kecil dan kulitnya tidak sekeras mentimun. Bunga dari belimbing wuluh ini dapat digunakan untuk mengobati batuk anak. Bahan yang diperlukan adalah satu genggam bunga belimbing wuluh, satu siung bawang merah, sedikit buah pala, satu sendok makan gula batu, setengah gelas air matang. Cara membuat: potong bawang merah menjadi empat bagian. Hancurkan buah pala menjadi bagian kecil-kecil lalu masukkan semua bahan dalam mangkok dan ditim selama satu jam. Saring airnya lalu minumkan pada anak. Dosisnya tiga sampai empat kali sehari satu sendok makan setiap kali minum. Tidak disarankan untuk anak usia dibawah satu tahun.
Sumber:
https://health.okezone.com/read/2015/02/21/481/1108658/bahan-alami-manjur-redakan-batuk
Editor : Mahesa Apriandi