Sebagai informasi, wilayah Ciwandan merupakan Area Industri yang dimana aktivitas lalu lintas kendaraan keluar masuk kawasan industri cukup padat. Selain itu, sepanjang perjalanan menuju Pelabuhan Ciwandan juga dipenuhi debu saat berlajunya kendaraan roda dua yang hendak naik kapal.
Pemudik yang akan melakukan penyeberangan ke Pelabuhan Bakauheni, diharapkan lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan. terlebih, bagi pemudik yang membawa barang-barang serta membawa anak kecil dan istri.
Salah seorang pemudik tujuan Sumatera, Tarmin mengungkapkan, langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan dinilai tepat.
"Lebih efektif sih. Cuma cuacanya kalo siang hari Cukup Panas, terus berdebu soalnya mobilnya yang lewat gede-gede (Mobil Besar)yang lewat,di sini" ungkap Tarmin kepada iNewsBanten
Sementara itu, untuk bisa masuk ke Badan Kapal dan melanjutkan Perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Tarmin dan istri yang membawa anak Anak nya harus menunggu kurang lebih setengah jam menuju kapal
"Sudah lama ini (menunggu masuk kapal) setengah jam-an ada. Itu yang depan aja belum jalan," tukasnya.
Sementara itu, dari petugas pun mengatur jalurnya kendaraan roda dua yang hendak masuk kekapal, dan hasil rekapitulasi jumlah kendaraan yang berhasil di seberangkan ke Pelabuhan Bakauheni melalui Pelabuhan Ciwandan sebanyak 9.851 kendaraan periode H-5 Lebaran, yang terdiri dari kendaraan roda 2 sebanyak 4.441 unit dan untuk truk sebanyak 969 unit.
Editor : Mahesa Apriandi