Jangan lupa juga, semakin panas, semakin sering kita harus istirahat. Anda juga bisa mencoba tetap tenang dengan merendam kepala dan baju di dalam air.
3. Pelajari gejala penyakit yang berhubungan dengan panas: Risiko kesehatan yang terkait dengan paparan panas, bisa hadir dalam bentuk ringan seperti kram panas hingga yang berat seperti heatstroke alias serangan panas, yang bisa berakibat fatal. Penting untuk mengetahui gejala mana yang serius dan kapan harus meminta bantuan medis, saran Olga Wilhelmi, ilmuwan di Pusat Penelitian Atmosfer Nasional.
Gejala kelelahan akibat panas meliputi keringat berlebih, detak jantung meningkat, mual dan muntah, sakit kepala, pusing, kelelahan, dan umumnya rasa tidak enak badan. Sementara beberapa tanda utama serangan panas, seperti disfungsi sistem saraf pusat, merasa bingung atau kejang, serta berkurangnya keringat yang keluar dari tubuh.
4. Istirahat di ruang ber-AC: Sering-seringlah mengakses ruangan dingin ber-AC. Baik itu di rumah, kantor, atau ruang publik seperti mal, atau perpustakaan umum. Berada di ruangan ber-AC selama beberapa jam dapat membantu loh!
5. Kipas angin: Memakai kipas angin juga bisa sangat membantu, asalkan tidak terlalu panas di dalam. Sebab, saat suhu di dalam ruangan terlalu panas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC)
kipas listrik yang menggerakkan udara tetapi tidak mendinginkannya, tidak bisa mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas.
Editor : Mahesa Apriandi