get app
inews
Aa Read Next : Yuk Simak, Penjelasan dan Sejarah Gunting Kuku yang Biasa Anda Gunakan

Tari Kuda Lumping: Sejarah Makna, Jenis dan Properti yang Digunakan

Jum'at, 05 Mei 2023 | 10:31 WIB
header img
Ilustrasi (Foto:Koran Sindo)

JAKARTA- iNewsBanten - Ketika mendengar tari Kuda Lumping terkadang sudah bisa membuat kita terbayang suasana pagelarannya atau setidaknya membayangkan gerak-gerik dan ciri khas tariannya. Grameds, Kuda Lumping memang termasuk tarian yang banyak kita kenal sejak masa kecil.

Kenapa pemain kuda lumping sering bertingkah seperti hewan merupakan seni tari tradisional Indonesia. Seni ini populer di Jawa Timur dan daerah lainnya serta menjadi suatu adat budaya.

Lantaran, tarian kuda lumping umumnya terdiri dari 4 sampai 6 orang penari. Mereka menunggangi kuda anyaman bambu dan menari mengikuti alunan musik berdasarkan arahan pawang.

Adapun, pawang kuda lumping bertugas membakar kemenyan untuk memanggil roh halus.Kenapa pemain kuda lumping sering bertingkah seperti hewan karena kerasukan roh halus.

Jauh sebelum pementasan, pawang kuda lumping akan memanggil roh halus yang berhubungan dengan hewan seperti ular, harimau, babi, naga, dan masih banyak lagi.

Roh halus berkarakter hewan ini akan merasuki pemain kuda lumping saat pementasan. Pemain yang kerasukan roh naga akan bertingkah seperti naga. Begitu pula dengan pemain yang kerasukan roh ular akan bertingkah layaknya ular.

Awalnya pawang kuda lumping akan memberikan mantra dengan asap kemenyan. Tujuannya supaya makhluk halus dapat merasuki tubuh pemain kuda lumping dengan mudah. Mereka juga akan mengenakan properti seperti jubah dan topek.

Seiring berjalannya pertunjukan akan ada atraksi menyeramkan. Pemain yang kerasukan akan memakan pecahan beling, buah-buahan, kelapa muda, kembang, dan menyemburkan api dari mulutnya.

Mereka juga akan mengikuti perintah pawang kuda lumping. Saat pawang memerintahkan untuk diam, pemain kudang lumping akan terduduk lemas.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Berita iNews Banten di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut