CILEGON, iNewsBanten - Pemakai vape alias rokok elektrik memang masih menuai pro dan kontra karena sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya yakni popcorn lung.
Banyak yang mungkin masih cukup awam dengan istilah tersebut. Namun, popcorn lung ternyata merupakan salah satu gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat kebiasaan mengisap vape.
Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang popcorn lung, berikut ulasannya selengkapnya, dilansir dari thread yang diunggah oleh dokter spesialis paru, Dr. dr. Erlina Burhan, melalui akun Twitternya, @erlinaburhan.
dr.Erlina menjelaskan, popcorn lung merupakan suatu kondisi dimana paru-paru seseorang terinfeksi sehingga menimbulkan beberapa gejala berupa batuk hingga sesak napas. Infeksi paru-paru tersebut disebut dipicu dari zat diacetyl yang ada di dalam vape.
“Apa itu popcorn lung? Yakni kondisi paru-paru seseorang yang terinfeksi sedemikian rupa sehingga menimbulkan batuk, sesak, dan lain-lain,” tulis dr.Erlina.
“Sebetulnya ketika melihat komposisi, vape itu juga mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya lain. Salah satunya adalah diacetyl. Inilah yang menyebabkan popcorn lung,” imbuhnya.
dr.Erlina lantas menjelaskan, mengapa kondisi ini dinamakan dengan istilah popcorn lung. Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini menyebut ternyata ada sejarah di balik penggunaan istilah tersebut.
“Sejarah popcorn lung. Disebut sebagai popcorn lung karena saat vape belum muncul dan popcorn sedang populer, ada sebuah pabrik popcorn yang memakai diacetyl. Bahan tambahan diacetyl itu untuk membuat aroma dan rasa popcorn seperti ada kandungan mentega,” paparnya.
Dengan kata lain, istilah popcorn lung digunakan karena memang mayoritas pembuatan popcorn menggunakan zat diacetyl yang juga terkandung dalam vape.
Bahkan, lanjut dr.Erlina, akibat zat diecetyl tersebut, banyak pekerja di pabrik popcorn yang menderita batuk dan sesak.
“Kemudian fakta berikutnya menunjukkan bahwa banyak sekali para pekerja pabrik popcorn tersebut yang menderita batuk dan sesak,” ungkapnya.
Editor : Mahesa Apriandi