- Cuci sepatu
Sepatu yang memiliki sirkulasi udara dapat membantu mengurangi timbulnya keringat dan kelembapan. Orang dapat mencari sepatu yang memiliki lubang sirkulasi baik tergantung dari merek sepatu tersebut. Mengganti sepatu juga sangat mempengaruhi masalah ini. Ketika sepatu lama tidak dipakai segera cuci agar stok sepatu bersih tetap tersedia.
Ganti sol
Seseorang juga dapat mengganti sol sepatu dengan sol pengurang bau atau antibakteri. Pilihan lainnya adalah membeli semprotan antibakteri atau disinfektan untuk digunakan pada sol sepatu. Namun, opsi ini biasanya tidak seefektif membiarkan bagian dalam sepatu benar-benar kering.
2. Pengobatan ala rumahan
Kebersihan kaki yang sangat baik merupakan faktor kunci merawat dan mencegah bau kaki. Ini termasuk mencuci kaki setiap hari dengan sabun antibakteri dengan memerhatikan area di antara jari-jari kaki. Pengobatan rumahan di antaranya:
- Gunakan batu apung
Menggunakan scrub atau batuapung dapat membantu mengangkat sel kulit mati yang suka memakan bakteri. Seseorang yang memiliki kaki sangat bau mungkin ingin menggunakan batu apung 2 sampai 3 kali setiap minggu untuk menghindari menggembung. Batu apung tersedia untuk dibeli secara berani.
- Direndam dalam garam
Merendam kaki berpotensi sebagai bagian dari rutinitas pengelupasan kulit atau hanya dengan sendirinya. Siapkan mangkuk atau bak berisi air hangat dan larutkan satu setengah cangkir garam epsom di dalamnya. Rendam kaki selama 10 sampai 20 menit lalu keringkan kaki secara menyeluruh.
- Direndam dalam cuka
Tambahkan 2 bagian air hangat dan 1 bagian cuka (sari apel atau cuka putih keduanya cocok) ke dalam bak dan rendam kaki selama 15 hingga 20 menit. Namun, seseorang tidak boleh menggunakan larutan cuka jika ada luka atau goresan, karena cuka dapat mengiritasi area kulit yang terbuka.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi