Dalam hal Tim Satgas Operasi TNUK berhasil mengamankan WD (28) di saung gubuk serta didapatkan beberapa barang bukti. “Adapun barang bukti yang diamankan berupa 1 pucuk senjata api locok, 5 butir peluru timah, 1 bungkus bubuk mesiu, dan alat-alat lain yang digunakan untuk berburu. Sementara ditempat berbeda diamankan JJ (63) dan didapatkan 1 bungkus bubuk mesiu, 3 butir peluru timah, dan 2 tulang di duga tulang bagian rusuk badak,” jelas Didik.
Dari keterangan WD (28) mengakui sering melakuakan perburuan bersama rekan-rekannya yaitu HL (54) dan DY (61) dengan membeli bubuk mesiu dari warga di Desa Padasuka EN (48). “Tim melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan EN dan didapatkan 5 bungkus bubuk mesiu di bungkus kertas koran 5 bungkus portas,” pungkas Didik.
Pada Kamis 27 juli 2023 tim melanjutkan penyisiran dan penggeledahan di kampung-kampung kawasan sekitar konservasi, hal ini dilakukan berdasarkan keterangan WD beberapa warga yang memiliki senjata api locok. “Dari hasil penyisiran tersebut berhasil mengamankan KR (85) dan alat bukti senjata api, HL beserta alat bukti 1 pucuk senjata api locok, 1 butir peluru timah, 1 bungkus bubuk mesiu. DY didapati senjata api locok, 2 butir peluru timah, dan 2 botol kecil isi bubuk mesiu,” tuturnya.
Editor : Mahesa Apriandi