GARUT - Video mesum pasangan pria dan wanita secara live menghebohkan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat. Warga dibuat heboh lantaran pasangan dalam video viral ini diduga orang Garut.
Kuat dugaan, video tersebut direkam saat keduanya sedang melakukan live pada salah satu aplikasi streaming. Dari informasi yang dihimpun, video berdurasi 6 menit 35 detik itu telah tersebar di masyarakat melalui aplikasi percakapan.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap video pasangan mesum tersebut.
"Apakah ini dibuat di Garut atau bukan, akan kami pastikan dahulu," kata AKP Ari Rinaldo, Rabu (20/9/2023).
Dalam video, terlihat seorang wanita berambut pirang mengenakan pakaian hitam sementara pasangan prianya yang bertato dalam keadaan telanjang. Aksi mesum keduanya dilakukan di dalam ruangan bercat putih.
Kedua pasangan ini diduga melakukan aksi mesum untuk mendapatkan gift dari penonton. Dalam video, si pria sempat mengucapkan ungkapan terima kasih pada penonton aksi mereka.
“Wih online, banyak orang tajir nih sekarang nih, tetap bang ziko online terima kasih, kenzo terima kasih, kadek dana terima kasih, yakuza vip terima kasih juga, saya ucapkan besar-besar banyak-banyak terima kasih kepada kalian semua yang sudah ngegift, semoga kalian berkah selalu sehat selalu yah, terima kasih semoga disehatkan dan digampilkan (dimudahkan) segala rezekinya aamiin ya Rabbal alamin,” kata pria berkumis tersebut di awal-awal video.
Keduanya kemudian melakukan tindakan asusila secara live. Si wanita nampak sedang memegang sesuatu yang diduga kemaluan pasangan prianya. Saat pasangan ini melakukan tindakan asusila, sejumlah penonton memberikan gift.
Sementara itu salah satu warga, Rahadian, mengungkapkan video tersebut telah beredar di sejumlah temannya. Menurutnya, video ini diperoleh dari salah satu grup percakapan.
“Saya tidak tahu dari mana video ini, cuma dapat dari teman dan katanya keduanya orang Garut. Videonya diambil pas mereka sedang live di aplikasi Bigo, kemungkinan pas mereka sedang live itu direkam kemudian menyebar, tapi tidak tahu juga siapa yang menyebarkannya," kata Rahadian.
Editor : Mahesa Apriandi