Siswa SD di Lebak Keracunan diduga Usai Santap Nasi Uduk di Kantin Sekolah

LEBAK, iNewsBanten - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak harus dilarikan ke puskesmas. Pasalnya siswa mengalami keracunan setelah menyantap nasi uduk yang dijual di kantin sekolah, Kamis (12/10/2023).

Dari belasan siswa yang keracunan, terdiri dari siswa kelas 4, 5 dan 6 yang semuanya mengalami gejala muntah-muntah dan pusing usai sarapan nasi uduk.

Baca Juga

Satreskrim Polres Cilegon Tangani Kasus Keracunan Siswi SDN Kependilan

Korban keracunan, Zidan, mengatakan, muntah-muntah dan pusing yang dialami berawal dari makan nasi uduk yang dibeli pagi-pagi di warung uduk sekolah.

“Setelah makan nasi uduk pakai mie dan gorengan, merasa mual dan pusing. Bahkan ada temen yang mengalami muntah,” kata Zidan saat ditemui di Puskesmas Mandala, Kamis (12/10/2022).

Kepala SDN Tambak Baya 2, Supriyah, mengatakan, kejadian sekira pukul 06.30 WIB. Dirinya membenarkan, kejadian keracunan yang menimpa murid nya tersebut.

Baca Juga

Puluhan Pelajar SD Negeri Kependilan Cilegon, Alami Keracunan Makanan Gratis

“Jadi pagi-pagi, setiap hari anak-anak sudah terbiasa sarapan nasi uduk. Jadi nasi uduknya itu ada mie goreng nya, jadi kadang-kadang setiap hari Senin dan Jumat. Kalau ada upacara dan kultum suka ngasih tahu ke anak-anak. Kalo pagi-pagi itu sarapannya di rumah, kalau enggak bawa bekel,” katanya, Kamis 12 Oktober 2023.

Ia mengungkapkan, usai mengkonsumsi nasi uduk, belasan siswa mengeluh pusing, mual hingga mengalami muntah-muntah. Pihak sekolah berusaha memberikan penanganan awal, namun karena gejala yang dialami tidak kunjung reda, akhirnya 19 siswa yang terdiri kelas 4, 5 dan 6 dilarikan ke puskesmas terdekat.

“Jadi itu kemungkinan dari nasi uduk dan mi goreng. Ada 19 siswa, alhamdulillah semuanya membaik dan sudah pulang. Hanya ada dua yang pulang belakangan karena ada penyakit penyertanya,” ujarnya.

Baca Juga

Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak, Dapat Menyebabkan Tubuh Keracunan Air

Ia menambahkan, agar kejadian serupa tidak lagi terulang, pihak sekolah bekerja sama dengan puskesmas untuk memberikan pembinaan kepada para pedagang di sekolah.

“Insya Allah besok pedagang dikumpulkan dan akan diberikan pembinaan terkait makanan yang sehat. Alhamdulillah semua siswa sudah ditangani dan sudah pulang,” ucapnya

Editor : Mahesa Apriandi