CILEGON, iNewsBanten - Hingga kini masih banyak orang manis yang menyukai berbagai makanan dan minuman. Apalagi konsumsi berbagai makanan dan minuman manis bikin happy.
Namun tahukah kamu, konsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti meningkatkan risiko kenaikan berat badan, diabetes.
Ini sejumlah alasan mengapa gula berlebihan buruk bagi kamu, yang dilansir dari Medical News Today dari Okezone.
Hasil penelitian selama 15 tahun menunjukkan bahwa orang dengan banyak tambahan gula dalam makanannya secara signifikan lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung daripada orang dengan sedikit tambahan gula dalam makanannya.
Sekali lagi, saran penelitian bahwa minuman berbergula meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini mungkin karena minuman manis tinggi kalori, tidak mempengaruhi rasa lapar, dan memberikan energi yang tidak mencukupi.
Meskipun ada kaitan yang jelas, diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami hubungan antara gula dan penyakit jantung.
Gula itu sendiri tidak berbahaya. Namun mengkonsumsi sumber gula alami lebih baik untuk kesehatan daripada mengkonsumsi gula tambahan.
Memiliki kelebihan gula dalam makanan dapat menyebabkan berbagai kondisi, termasuk penyakit jantung, penambahan berat badan, dan diabetes. Untuk mengetahui gula tambahan dalam produk makanan, penting untuk membaca label pada kemasan produk.
2. Kurangnya Nilai Gizi
Menambahkannya ke makanan dan minuman secara signifikan meningkatkan kandungan kalorinya tanpa menambahkan manfaat nutrisi apa pun.
Tubuh biasanya mencerna makanan dan minuman ini dengan cepat. Hal ini berarti bahwa gula bukanlah sumber energi yang baik.
Produk yang secara alami mengandung gula yang berbeda. Misalnya, buah-buahan dan produk susu mengandung gula alami. Tubuh mencerna makanan ini lebih lambat, menjadikannya sumber energi yang bertahan lama. Buah-buahan juga mengandung serat serta berbagai vitamin dan mineral.
3. Penambahan berat badan
Risiko signifikan mengonsumsi gula makanan berlebih adalah penambahan berat badan. Dalam kebanyakan kasus, makanan dan minuman manis mengandung kalori tinggi.
Mengkonsumsi terlalu banyak produk ini akan menyebabkan penambahan berat badan, bahkan dengan olahraga teratur. Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kelebihan gula adalah penyebab kenaikan berat badan.
Karena tubuh biasanya mencerna produk yang mengandung gula tambahan lebih cepat, mereka tidak menyeimbangkan rasa lapar untuk waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan makan lebih teratur sepanjang hari dan asupan kalori yang lebih besar secara keseluruhan.
Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa gula dapat mempengaruhi jalur biologis yang mengatur rasa lapar.
Leptin adalah hormon yang mengatur rasa lapar dengan menentukan berapa banyak energi yang dibutuhkan tubuh. Gangguan fungsi leptin dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.
Penting untuk dicatat bahwa gula tidak menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas dengan sendirinya. Gula adalah salah satu dari beberapa penyebab. Kelebihan berat badan atau obesitas adalah hasil dari interaksi yang kompleks antara pola makan, aktivitas fisik, genetika, serta faktor sosial dan lingkungan.
Namun, membatasi jumlah gula dalam makanan adalah salah satu cara paling sederhana untuk mencegah kenaikan berat badan.
4. Gigi berlubang
Konsumsi gula dapat menyebabkan kerusakan gigi, yang dapat menyebabkan perkembangan gigi berlubang.
Setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, bakteri di mulut membentuk lapisan tipis plak di atas gigi. Bakteri ini bereaksi dengan gula yang ada dalam makanan dan minuman. Reaksi ini memicu pelepasan asam yang merusak gigi. Membatasi asupan makanan tinggi gula merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah gigi berlubang.
Editor : Mahesa Apriandi