get app
inews
Aa Text
Read Next : Ternyata ini Manfaat dari Buah Sawo! Kaya Antioksidan dan Bagus untuk Pencernaan Anda

Akibat Sering Menahan Kentut, Ternyata Bisa Berujung Dioperasi Loh!

Jum'at, 30 Agustus 2024 | 14:01 WIB
header img
Ilustrasi Menahan Kentut (doc istimewa)

CILEGON, iNewsBanten -  Kentut adalah hal yang alami yang dilakukan seseorang. Pada beberapa kasus mereka mungkin akan merasa malu atau tidak nyaman ketika kentut lebih sering, sehingga mereka berusaha bertahan sampai keadaan lebih aman untuk dikeluarkan.

Belum lama ini beredar sebuah video seseorang mengeluhkan rasa nyeri perut hebat karena tidak bisa kentut dan Buang Air Besar (BAB) selama tujuh hari. Setelah dilakukan pemeriksaan berupa rontgen pada bagian tubuhnya, pasien tersebut ternyata suka menahan BAB dan jarang sekali mengkonsumsi buah sayur.

Dokter Health Educator, Muhammad Raihan Habibi menjelaskan hal itu bisa terjadi karena pada bagian, udara tidak bisa keluar karena terhalang usus, sehingga berakibat infeksi dan akhirnya harus melakukan operasi.

“Hati-hati kalau sudah seperti ini bisa berakibat infeksi dan menghentikan operasinya. Jangan lupa untuk BAB secara teratur dan makan sehat tinggi serat,” kata Raihan Habibi, dikutip dalam akun TikTok miliknya @m.raihanhabibi.

Dilansir dari laman Healthline dan Okezone, beberapa penelitian mengatakan menahan kentut juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti nyeri, tidak nyaman, kembung, gangguan pencernaan, dan maag.

Meskipun sampai saat ini belum ada kasus yang menimbulkan kentut yang tertahan dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia, tetapi rasa sakit atau ketidaknyamanan tersebut kemungkinan akan timbul dan semakin parah. Kondisi paling umum yang terjadi terkait kentut adalah gangguan pencernaan, intoleransi makan, dan kanker.

Ketika seseorang menahan kentut, gas akan keluar dari usus ke rektum lalu keluar melalui anus. Normalnya seseorang akan kentut sebanyak lima sampai 23 kali sehari. Namun, jika Anda merasa kentut berlebihan dan mengalami gangguan pencernaan lainnya, Anda bisa menemui dokter untuk informasi lebih lanjut dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut